Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Danantara Bisa Jadi Lahan Basah untuk Korupsi?

11 Maret 2025   09:00 Diperbarui: 11 Maret 2025   09:59 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Mencegah Korupsi dalam Danantara?

Jika korupsi adalah penyakit, maka transparansi dan akuntabilitas adalah obatnya. Agar Danantara tidak menjadi skandal korupsi berikutnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.

1. Pengawasan Ketat dari Lembaga Independen

Pemerintah harus melibatkan lembaga pengawas seperti KPK, BPK, dan ICW dalam setiap tahap proyek ini. Audit harus dilakukan secara berkala dan hasilnya harus dipublikasikan agar masyarakat bisa ikut mengawasi.

2. Digitalisasi dan Sistem E-Procurement

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah korupsi adalah dengan menerapkan sistem digital dalam pengadaan barang dan jasa. Penggunaan sistem e-procurement yang transparan akan mengurangi kemungkinan manipulasi dalam proses tender.

3. Partisipasi Publik dan Media dalam Pengawasan

Masyarakat dan media harus diberi akses penuh untuk mengawasi jalannya proyek ini. Jika ada indikasi penyimpangan, maka harus segera dilaporkan dan ditindaklanjuti dengan cepat.

4. Penegakan Hukum yang Tegas

Jika ada pihak yang terbukti melakukan korupsi dalam proyek ini, hukuman yang diberikan harus benar-benar berat agar memberikan efek jera. Kasus-kasus sebelumnya menunjukkan bahwa banyak pelaku korupsi yang hanya dijatuhi hukuman ringan, sehingga tidak ada efek jangka panjang yang signifikan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun