Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Efisiensi Anggaran Solusi atau Ancaman Bagi Kesejahteraan Rakyat?

19 Februari 2025   11:35 Diperbarui: 19 Februari 2025   11:35 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo di Perayaan HUT ke-17  ( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pemerintah kerap menggembar-gemborkan efisiensi anggaran sebagai strategi utama dalam menjaga stabilitas keuangan negara. Namun, kebijakan ini selalu menimbulkan perdebatan panjang di kalangan masyarakat dan ekonom. Ada yang melihatnya sebagai langkah bijak untuk menekan pemborosan, tetapi tak sedikit pula yang menilai bahwa pemangkasan anggaran justru memperburuk kondisi rakyat kecil.

Di satu sisi, efisiensi anggaran memungkinkan negara mengalokasikan dana secara lebih optimal, memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat. Namun, di sisi lain, realitas di lapangan sering kali menunjukkan bahwa kebijakan ini berdampak langsung pada pemangkasan program sosial, pengurangan subsidi, hingga terbatasnya akses terhadap layanan dasar.

Lalu, apakah efisiensi anggaran benar-benar menjadi solusi bagi keberlanjutan ekonomi, ataukah justru menjadi ancaman bagi kesejahteraan rakyat? Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami lebih dalam bagaimana kebijakan efisiensi anggaran diterapkan, siapa yang paling terdampak, serta bagaimana dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Apa Itu Efisiensi Anggaran dan Mengapa Pemerintah Melakukannya?

Secara sederhana, efisiensi anggaran adalah upaya pemerintah untuk menekan pengeluaran yang dianggap tidak perlu, sehingga keuangan negara bisa dikelola lebih efektif. Langkah ini diambil dengan alasan utama untuk mengurangi defisit anggaran dan menjaga stabilitas fiskal.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian membuat banyak negara, termasuk Indonesia, harus berhati-hati dalam mengelola anggaran. Tekanan eksternal, seperti perlambatan ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, dan dampak pandemi, membuat pemerintah harus mencari cara agar anggaran tetap terkendali.

Namun, yang menjadi permasalahan utama adalah bagaimana efisiensi anggaran ini dijalankan. Apakah dilakukan dengan menekan pengeluaran yang benar-benar boros, atau justru memangkas anggaran di sektor-sektor vital yang bersentuhan langsung dengan kehidupan rakyat?

Dampak Efisiensi Anggaran bagi Rakyat

Kebijakan efisiensi anggaran sejatinya tidak selalu buruk. Dalam beberapa kasus, pengelolaan anggaran yang lebih ketat bisa memberikan manfaat nyata, seperti mengurangi kebocoran dana dan meningkatkan efektivitas penggunaan APBN. Namun, jika pemangkasan dilakukan tanpa strategi yang tepat, dampaknya bisa sangat merugikan, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Salah satu sektor yang paling terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran adalah subsidi. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah mulai mengurangi berbagai jenis subsidi, terutama subsidi energi seperti BBM dan listrik. Alasan yang sering dikemukakan adalah agar anggaran lebih tepat sasaran dan tidak membebani keuangan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun