"Aku hanya mendapati suara yang berbisik padaku sewaktu sedang mencari bahan makanan di padang sebelah barat sana."
Paman Salido menunjuk ke arah persis di mana arah Cloth datang. Dan tempat itu adalah lokasi di mana Cloth membunuh Hablur.
"Suara itu berpesan padaku untuk membawa domba-domba ini pulang, dan ia akan mengajariku cara memelihara...sehingga aku tidak perlu lagi berburu."
Akhirnya terjawab juga dugaan Cloth, bahwa mereka memang benar-benar domba-domba Hablur yang hilang. Ia benar-benar bersyukur ada yang merawatnya, dan kini dipertemukan.
"Hendak ke mana kamu Nak?"
"Aku hendak ke arah timur paman, mencari jalan ke tanah Nod. Paman mengetahuinya?"
"Aku tidak tahu, yang ku tahu hanya tempat kelahiranku Kuok, dan suatu daerah bernama Taman Hidden."
Wajah paman Salido sedikit berkerut sambil menerawang pandangannya kembali pada Cloth.
"Ah, paman pernah ke Taman Hidden? Itu tempat Ayah dan Ibuku berasal..."
Cloth pun semakin penasaran dengan mereka berdua. Sementara Salido coba mengikuti pembicaraan mereka yang membuat Inan mengurungkan jawabannya.
"Berhubung hari mulai gelap, mungkin paman bisa ijinkan Cloth menginap sembari melanjutkan kisah kalian."