Wahai kalian yang berotak gemilang,
Cermati ajaran yang tersembunyi di sini...
Di balik selubung bait-bait yang begitu kabur...
Terlewatkan lampau zaman tak sadarkan
Meninggalkan baju zirah tertanggalkan
Berganti baju kemeja menampilkan
Dinasti masa tersembunyi akan memudarkan rasa
Pemusnah raga di dahaga kuasa zaman
Merata tanah populasi merebahkan ironis
Terdatangkan derap langkah modernisasi
Manusia yang membangkitkan reruntuhan bumi
Menggeliat tegak di antara sulur-sulur populasi
Melebatkan takjub padatnya ruang bumi
Tergoyah lagi erangan alam berkontraksi
Semesta manusia menggurita malah mengancam dunia
Di balik evolusi menjangkit untuk era damai
Umat manusia jika tak terkendali,
Seperti wabah, seperti kanker terfungsi...
Kelebihan populasi akan menggilas masa depan
Mengungguli kekuatan bumi menghasilkan alamnya
Penghidupan berlanjut pada manusia anarkis
Hingga untuk kenyamanan, duniawi akan sehatkan tragis
Hidup persaudaraan akan menyusut habis
Populasi global satu variabel tunggal
Penipisan ozon, kurang pasokan, polusi
Bukankanlah penyakit, melainkan gejala
Perlu sedikit pengguna untuk sembuhkan
Penyakitnya adalah kelebihan populasi
Bagai tumor ganas merekah pesat
Sel sehat replikasi tak terkendali
Kesan kompleks menyatu dalam tubuh
Tumbuhnya drastis tunas-tunas jahat melimpah
Picuan kembali pada genderang hukum rimba
Pemusnahan dunia dengan sendirinya
Mengungkapkan monster dalam kita
Kesengsaraan yang luar biasa
Penderitaan yang menyiksa
Inilah gambaran hari esok...
Bertempur hingga mati kesetanan
Badai monster dalam kita kelak
Yang akan memberi makan keturunan kita
Inikah masa depan yang diwariskan
Tepian jurang api penyucian
Menyala-nyala penantiannya di bawah sana
Tertunggu kaki-kaki siap dilahapnya
Adalah aku, sang gerbang pasca manusia
Zaman kesaksian untuk dunia akhir
Padakulah manusia kembali
Inilah neraka sembilan lingkaran
Inilah apa yang akan menanti...
Jangan harapkan pada surga yang hancur