Dalam sebuah tayangan YouTube Tanam Ternak Channel, Anjani mengutarakan bahwa di antara berbagai penghargaan yang telah ia terima atas karya-karyanya selama ini, penghargaan dari Astralah yang paling membanggakan dirinya. Karena saat itu bukan dirinya sendiri yang mendaftar untuk mengikuti ajang tersebut, dan jumlah pesertanya sekitar 3500 orang dari seluruh Indonesia. Ditambah lagi, Anjani juga menjadi peserta favorit.
"Dari situlah usaha saya mulai banyak dikenal masyarakat," katanya. Ia pun mengakui bahwa kemenangannya dalam ajang tersebut adalah salah satu faktor yang membuat usaha yang dibangunnya cepat berkembang dan maju.
Usaha Anjani di Desa Bumiaji, Kota wisata Batu terus berkembang. Kini dengan nama Kampung Wisata Batik Banteng Agung, Anjani tidak hanya menjual produk-produknya di galerinya tapi juga menawarkan paket-paket wisata edukasi batik, di mana pengunjung atau wisatawan dapat mengikuti workshop membatik. Wisata edukasi ini kemudian turut membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar yang dapat menjalankan bisnis homestay, makanan, pemandu wisata, sebagai pelengkap kegiatan wisata edukasi tersebut.
Anjani telah membuktikan dan memberi inspirasi bahwa dengan bakat, keahlian, serta ketekunan diri dan niat yang kuat, dirinya bisa membangun usaha sekaligus melestarikan warisan budaya leluhur bangsa, dan membantu kesejahteraan banyak orang.
Bagaimana dengan kita? Kiranya dengan kemampuan yang kita miliki kita pun tidak ragu untuk mulai berkarya seperti Anjani. Melestarikan warisan budaya leluhur bangsa kita dan membantu menyejahterakan masyarakat, saudara sebangsa.
Dalam kesejukan udara Desa Bumiaji, di lereng Gunung Arjuno-Welirang, tangan-tangan terampil Anjani terus bergerak, berkarya, memadukan warisan seni budaya leluhur dengan indah, batik dan Bantengan. Agar keberadaannya terus lestari, agar lebih banyak orang mendengar kisah-kisahnya. Banteng Agung terus hidup, mengalir bersama waktu. #APAxKBN2025
Referensi:
AS, Anastasia. (2018, Maret 26). Jual 200 Potong per Bulan, Anjani Lestarikan Batik Bantengan. SWA ONLINE. Diakses dari https://swa.co.id/read/188377/jual-200-potong-per-bulan-anjani-lestarikan-batik-bantengan
Broadcast Grafika. “Bantengan ”Yang TAK LEKANG OLEH ZAMAN” – FILM DOKUMENTER” YouTube video. April 24 2022. https://www.youtube.com/watch?v=5M9JHi3omUs&t=342s
Rifqi, Wiaam. (2024, Oktober 2). Warisan Sejarah Budaya Bantengan di Malang. infoMalang. Diakses dari https://infomalang.com/warisan-sejarah-budaya-bantengan-di-malang/