Mohon tunggu...
Francisca S
Francisca S Mohon Tunggu... Guru - Amicus Plato, sed magis amica veritas

Pengajar bahasa, Penulis novel: Bisikan Angin Kota Kecil (One Peach Media, 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintang Jatuh

7 September 2020   20:52 Diperbarui: 7 September 2020   20:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com

Aku tak pernah menangkap wujudnya di langit luas selama ini

Aku tak tahu di mana tepatnya ia berada

Tentu,

Karena mataku tak mampu menjangkaunya

Tentu,

Karena ia selalu menyembunyikan dirinya

Ia begitu jauh di belahan langit luas yang lain

Tak ingin terlihat, di antara jutaan bintang-bintang yang lain

Tapi,

Tiba-tiba saja bintang itu jatuh di hadapanku

Ya, tepat di hadapanku!

Mengejutkanku!

Tiba-tiba saja aku dapat melihat wujudnya secara utuh

Aku bahkan dapat menyentuhnya

Rupanya sungguh menawan

Warnanya begitu indah

Sebuah cahaya lembut berpendar memancar dari dalamnya

Pun bintang itu memiliki alunan senandung yang halus

Aku telah terpesona dibuatnya

Namun sayang,

Bintang itu tak lama di sini

Ia cepat berkelebat, menghilang

Secepat ia datang, secepat itu pula ia berlalu

Tak tahu aku, ke mana ia pergi

Mengapa bintang itu jatuh di hadapanku?

Dirinyakah yang memilih tempatnya untuk jatuh di bumi ini?

Ataukah Sang Kekuatan Besar yang telah memilih sebuah tempat di mana ia harus jatuh?

Bintang biru yang indah,

Akankah dirimu datang kembali menemuiku?

Bintang biru yang indah,

Siapakah dirimu?

 

Oleh: Francisca S

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun