Aku tak pernah menangkap wujudnya di langit luas selama ini
Aku tak tahu di mana tepatnya ia berada
Tentu,
Karena mataku tak mampu menjangkaunya
Tentu,
Karena ia selalu menyembunyikan dirinya
Ia begitu jauh di belahan langit luas yang lain
Tak ingin terlihat, di antara jutaan bintang-bintang yang lain
Tapi,
Tiba-tiba saja bintang itu jatuh di hadapanku
Ya, tepat di hadapanku!
Mengejutkanku!
Tiba-tiba saja aku dapat melihat wujudnya secara utuh
Aku bahkan dapat menyentuhnya
Rupanya sungguh menawan
Warnanya begitu indah
Sebuah cahaya lembut berpendar memancar dari dalamnya
Pun bintang itu memiliki alunan senandung yang halus
Aku telah terpesona dibuatnya
Namun sayang,
Bintang itu tak lama di sini
Ia cepat berkelebat, menghilang
Secepat ia datang, secepat itu pula ia berlalu
Tak tahu aku, ke mana ia pergi
Mengapa bintang itu jatuh di hadapanku?
Dirinyakah yang memilih tempatnya untuk jatuh di bumi ini?
Ataukah Sang Kekuatan Besar yang telah memilih sebuah tempat di mana ia harus jatuh?
Bintang biru yang indah,
Akankah dirimu datang kembali menemuiku?
Bintang biru yang indah,
Siapakah dirimu?
Â
Oleh: Francisca S