Mohon tunggu...
Arah Waktu
Arah Waktu Mohon Tunggu... wiraswasta

Wiraswasta | Penggagas Ide | Pelaku Usaha Mandiri Berpengalaman mengembangkan usaha dari nol, berfokus pada solusi kreatif dan inovatif untuk kebutuhan sehari-hari. Percaya bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Lynk.id & Digital Marketing: Cara Cerdas di Era Online"

13 Juni 2025   19:34 Diperbarui: 13 Juni 2025   19:34 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Review Buku "Lynk.id & Digital Marketing: Cara Cerdas Jualan di Era Online"

Aku tidak akan membuka artikel ini dengan teori. Aku akan membukanya dengan satu kata: tercerahkan. Sebagai seseorang yang sudah mencoba "jualan online" selama lebih dari setahun---dengan hasil yang jujur saja tak seberapa---aku menemukan buku ini bukan hanya sebagai bacaan, tapi peta jalan. Sebuah penunjuk arah yang membuatku melihat kembali, dengan jernih dan kadang getir, kesalahan-kesalahan kecil yang selama ini aku anggap biasa. Dan dari sanalah segalanya berubah.

Awalnya aku skeptis. Judulnya terdengar seperti buku promosi alat digital. Tapi begitu membaca halaman-halaman awal, aku merasa sedang diajak ngobrol oleh seseorang yang benar-benar tahu rasanya jadi pemula. Penulisnya tidak berbicara dari atas menara gading, melainkan dari jalanan yang sama yang kulalui: penuh kebingungan, ketidakpastian, dan pertanyaan besar, "Kenapa tidak ada yang beli, ya?"

Kenapa Buku Ini Berbeda

Banyak buku digital marketing hanya fokus pada strategi teknis---SEO, ads, algoritma. Tapi buku ini, dari bab pertama, langsung menghantam satu hal mendasar yang sering kita lupakan: diri kita sendiri. Mengapa banyak orang gagal di dunia digital marketing? Karena mereka belum mengenal dirinya, belum memperkenalkan dirinya, dan hanya fokus jualan tanpa fondasi personal branding.

Ini bukan teori kosong. Di bab-bab awal, penulis menyoroti pentingnya kepercayaan dalam dunia yang serba digital ini. Kita sering lupa, bahwa orang membeli bukan karena produknya keren, tapi karena mereka percaya pada penjualnya. Dan kepercayaan, seperti dijelaskan penulis, dibangun dari cerita yang konsisten, kehadiran yang nyata, dan kejujuran yang terasa.

Bab-Bab yang Mengubah Cara Pandangku

Bab favoritku mungkin adalah BAB 2: Personal Branding --- Pondasi Utama Jualan Digital. Di sini aku merasa seperti disadarkan bahwa membangun brand pribadi itu bukan soal logo atau estetika feed Instagram. Tapi tentang persepsi orang. Apa yang mereka ingat saat mendengar nama kita? Apa nilai yang kita bawa? Dari sini, aku mulai mengubah cara berbicara di media sosial, bukan sekadar promosi produk, tapi bercerita, berbagi proses, dan menjalin koneksi.

Lalu ada BAB 3: Kenalan Sama Lynk.id --- Etalase Digitalmu. Aku mengira Lynk.id cuma seperti Linktree biasa. Tapi penulis menjelaskan bahwa Lynk.id adalah pintu depan toko kita. Di dunia digital yang banjir konten, halaman bio bukan lagi sekadar tambahan, tapi kadang menjadi satu-satunya kesempatan untuk menarik perhatian. Penulis menyampaikan dengan sangat gamblang dan jujur: "Jika halaman Lynk.id-mu tidak rapi, tidak mengundang, maka semua kerja kerasmu bisa ambruk dalam satu detik." Dan aku mengalami sendiri dampaknya saat akhirnya mulai merapikan tampilanku di Lynk.id.

Bukan Sekadar Teori, Tapi Cerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun