Mohon tunggu...
Frederica Nancy
Frederica Nancy Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Hi! Salam kenal dari saya yang tengah belajar dan menari dalam dunia komunikasi massa-digital!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

6 Karakteristik Media Baru yang Berhasil Ditampilkan Vox

8 September 2020   12:27 Diperbarui: 21 September 2020   17:13 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah membahas internet, kini saya akan mengajak Anda untuk  mendalami internet dalam kaitannya dengan media baru.

Vox, salah satu media jurnalistik eksplanatori dapat membantu Anda untuk lebih memahami bukti konkret dari karakteristik media baru. Ada 6 karakteristik media baru menurut Martin Lister (Widodo, 2020) yang dipenuhi Vox:

1. Digitalisasi.

Seperti yang telah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, internet mengirimkan data dalam bentuk paket-paket data yang berisi kepingan bilangan biner 0 dan 1. Martin Lister menyebut konsep ini sebagai proses digitalisasi.

Digitalisasi memungkinkan tiga hal:

  • Penyimpanan informasi dalam kartu memori mikro atau disk kompak;
  • Transmisi informasi yang cepat melalui kabel dan satelit;
  • 'Konvergensi teknologi' atau konvergensi audio, teks, dan visual menjadi 'sebuah sistem'

Vox sebagai media yang berpusat di Amerika Serikat sudah menerapkan digitalisasi. Media ini menyampaikan infomasi-informasinya dalam suatu konvergensi teknologi, mulai dari website, kanal Youtube, beberapa podcast--- seperti The Ezra Klein Show, hingga Netflix.

Vox pun menyajikan karya-karyanya dalam kolaborasi berbagai bentuk, audio, teks, grafis, hingga gambar, seperti salah satu berita yang diunggah di kanal Youtube mereka ini


2. Interactivity

Media baru bersifat dua arah dan memungkinkan khalayak terlibat aktif dalam pembentukan informasi (Widodo, 2020). Bentuk interaktivitas itu dapat berupa like, comment, subscribe, hingga block.

Masyarakat pun semakin dimungkinkan untuk membuat konten secara mandiri sehingga dapat berperan sebagai konsumen sekaligus prosumers. Alhasil, peran antara produsen dan konsumen konten media semakin abu-abu.

Melalui berbagai kanal digitalnya, Vox membuka kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan jurnalistik. Mulai dari membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi kontributor berita hingga penggalangan dana dalam rangka pengembangan jurnalisme di berbagai belahan dunia.

VOX juga berusaha dekat dan menjangkau khalayak dengan hadir di berbagai media sosial, mulai dari Facebook, YouTube, email, iTunes, Instagram, dsb.

Fitur-fitur media sosial yang memungkinkan khalayak memberi respons terhadap setiap unggahan semakin meningkatkan bentuk interaktivitas Anda dengan VOX.

3. Hypertextual

Tahukah Anda bahwa kopi saat ini tengah menghadapi krisis? Silakan klik kata kopi ini dan lihat apa yang kini terjadi pada minuman yang mungkin tak bisa hilang dari keseharian Anda.

Anda baru saja mengidentifikasi salah satu karakteristik media baru, yakni suatu rujukan teks menuju halaman referensi. Anda kini memiliki lebih banyak sumber informasi terkait topik yang ingin Anda telusuri.

Vox dalam setiap artikel websitenya selalu menautkan beberapa hyperlink. Melalui berbagai media sosial yang ada, VOX juga mencantumkan link terkait artikel jurnalistik yang mereka unggah, baik di website maupun kanal Youtube.

4. Jaringan (Global)

Selama pandemi COVID-19 ini, apa Anda pro terhadap penggunaan masker? Sudah berapa masker yang Anda habiskan? Masker seperti apa yang Anda gunakan sehari-harinya?

Pro atau kontra sekali pun Anda terhadap penggunaan masker, media ternyata berperan menghubungkan masyarakat yang tersebar di berbagai lokasi sampai pada pengetahuan yang 'sama' tentang masker itu sendiri, misalnya salah satu artikel Vox ini.

Media baru telah memfasilitasi interaksi antar budaya melalui jaringan virtual. Hal ini memungkinkan  masyarakat memiliki peningkatan kecerdasan kolektif dan semakin memudahkan kita menjangkau sumber daya manusia dan informasi yang lebih luas.

5. Virtual

Karakteristik ini menunjukkan suatu kondisi yang terlihat nyata. Media baru menyajikan sebuah realitas yang berbeda dari tatap muka (face to face) ke realitas hidup (lived reality). Bentuk-bentuk interaksi terjadi secara visual dan tesimulasi melalui berbagai perangkat teknologi komunikasi digital yang digunakan. Realitas media baru yang menjadi realitas virtual ini terjadi di ruang maya (cyber space).

Sederhananya, karakteristik ini dapat dipahami sebagai usaha media baru dalam menonjolkan satu sisi dari keseluruhan peristiwa.

 Vox menghadirkan bagian khusus yang spesifik membahas COVID-19, baik di website maupun Youtube. Hal ini menunjukkan bagaimana Vox sebagai media jurnalistik mau meningkatkan dan memperdalam awareness maupun knowledge masyarakat terkait COVID-19 yang sedang merebak di masyarakat.

6. Simulated

Karakteristik ini menjadi lanjutan dari virtualisasi yang menggambarkan proses representasi hal nyata menjadi sebuah simulasi. Prosesnya terjadi dengan menggabungkan penggunaan teknologi dan seni yang dapat digunakan dalam sebuah perancangan, misalnya social scientist, penulis, teknisi, dsb.

Bentuk yang paling sering kita lakukan adalah bermain game komputer. Manusia dapat seolah-olah terbawa kepada pengalaman mendalam di "kehidupan virtual" yang disimulasikan lewat teknologi digital.

Tawaran berupa dunia digital ini menjadi kreasi yang bergantung pada algoritma dengan mengatur rangkaian peristiwa di lingkungan game tersebut.

Berkaitan dengan karakteristik sebelumnya, Vox mengilustrasikan gambaran virus corona sebagai upaya peningkatan awareness dan kesiap siagaan masyarakat terkait COVID-19. Misalnya, unggahan yang ini menunjukkan secara langsung bagaimana sabun dapat membunuh virus corona. Apa yang baru Vox lakukan ini menunjukkan salah satu karakteristik media baru, yakni simulated.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun