Mohon tunggu...
Fitriyani Yani
Fitriyani Yani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Berkembang dan terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Money

Rendahnya Komitmen dan Minimnya Sumber Daya Manusia Jadi Problem Utama dalam Perbankan Syari'ah

14 Juli 2020   05:26 Diperbarui: 14 Juli 2020   05:26 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sudah banyaknya perbankan syariah yang ada di Indonesia yang semakin mengalami peningkatan. Tapi dalam perkembangan perbankan syariah sendiri yang dinilai sebagai basis pemberdayaan ekonomi masyarakat Islam di Indonesia yang sekarang tidak bisa dipungkiri bahwa perbankan syariah mempunyai potensi dan prospek yang bagus untuk dikembangkan di Indonesia.

Pada awal kehadiran perbankan syari'ah di Indonesia yang diharapkan mampu menjadi solusi utama persoalan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya mayoritas umat muslim, justru kenyataannya juga tidak mampu menyelesaikan masalah ini. Harapan masyarakat akan peran perbankan syari'ah dalam rangka turut serta membantu pertumbuhan sekaligus perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia hingga saat ini dinilai oleh banyak pakar perbankan Islam ataupun ekonomi Islam sendiri masih jauh dari harapan, karena perilaku perbankan yang dijalankan dalam perbankan syari'ah dinilai sama atau tidak jauh berbeda dengan perbankan konvensional, bahkan dinilai lebih merugikan umat Islam sendiri.


Menurut Usman Kartadijaya, perbankan syariah sekarang hanya lebih menonjolkan aspek luarnya saja namun kenyataannya prinsip dalam perbankan
yang dijalankan masih banyak yang jauh dari ketentuan syari'ah itu sendiri, seharusnya perbankan syari'ah sesuai namanya harus menggunakan prinsip-prinsip syari'ah dalam penerapannya.

1. Pada aspek sumber daya manusia (SDM)
Minimnya Sumber Daya Manusia yang memadai tidak diimbangi dengan semakin banyaknya perbankan syariah di Indonesia. Karena masih barunya perbankan syariah dan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan juga masih terbatas, sehingga mengakibatkan minimnya SDM berpengalaman di bidang perbankan syariah.
Pengembangan SDM sangat dibutuhkan karena keberhasilan pengembangan bank syariah ditentukan oleh kualitas manajemen bank, tingkat pengetahuan, keterampilan mengelola bank serta harus memahami implementasi dari prinsip-prinsip syariah dalam perbankan yang kemudian mempunyai komitmen untuk menerapkannya.
Solusi dalam problematika minimnya SDM adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal pada bidangnya. Karena berdasarkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas sangat menentukan pengembangan perbankan syariah di masa mendatang. Untuk melahirkan SDM yang berkompetensi pada bidang ekonomi dan syariah secara memadai serta memiliki
integritas tinggi, manajemen bank syariah harus menyiapkan investasi denganmenyekolahkan dan mentraining para SDM.Pemberian edukasi kepada masyarakat tentang perbankan syariah merupakan hal yang penting, hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pengertian perbankan syariah, prinsip-pinsip yang ada di perbankan syariah, keunggulan dan kekurangan dalam perbankan syariah, mekanisme yang dijalankan oleh perbankan syariah dan lain sebagainya dilakukan agar masyarakat paham akan hal itu. Adapun solusi lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan antara lain pendekatan pada masyarakat, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan cara memperbaiki pelayanan agar memuaskan pada masyarakat, kemudahan dalam akses dan fasilitas, tingkat bagi hasil yang bersaing dan lain sebagainya. Pendekatan seperti ini dilakukan agar masyarakat dapat memikir dan menilai secara cerdas menggunakan pikirannya dalam memilih perbankan syariah. Pendekatan kedua yaitu memberikan penjelasan rasional kepada masyarakat salah satunya tentangkeharaman riba dan dampak yang diterima dari riba bagi ekonomi suatu negara dan masyarakat. Dengan memberikan penjelasan itu, umat islam nantinya yang sudah mengetahui dengan jelas bahwa riba adalah suatu hal yang haram dan masyarakat akan berusaha untuk menjauhinya. Yang terakhir dengan pendekatan berupa pemahaman kepada masyarakat tentang keagamaan karena sistem syariah yang melekat pada bank syariah. Pendekatan ini tentunya bagi masyarakat yang taat beragama akan mengikutunya. Sasaran edukasi sangat luas meliputiseperti ulama, kyai, pemerintah,pengusaha, ormas Islam dan masyarakat secara luas.
Tidak bisa dipungkiri perkembangan perbankan yang semakin mengalami peningkatan di Indonesia, membuat semakin banyak lagi membutuhkan sumber daya manusia yang ahli pada bidang ini. Selama ini untuk mengisi sumber daya manusia yang ada pada perbankan syari'ah banyak tenaga kerja yang diambil dari perbankan konvensional, hal ini dilakukan untuk memenuhi sumber daya manusia yang dibutuhkan secara cepat dan mudah. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut, yang dilakukan perbankan syariah menggunakan sumber daya manusia dari perbankan konvensional kemudian diubah dan dibekali dengan pengetahuan berbasis syari'ah saja, hal ini dilakukan karena para sumber daya manusia yang sebelumnya sudah mengetahui banyak tentang dunia perbankan dan tinggal mengubah prinsipnya saja. Hal ini dipilih karena semakin cepatnya laju pertumbuhan perbankan maka semakin banyak pula pihak perbankan untuk merekrut para sumber daya manusianya.


2. Pada aspek rendahnya komitmen atas pelaksanaan prinsip-prinsip syariah
Semakin eksistensinya perbankan syariah terus mengalami peningkatan tetapi disisi lain ternyata hingga kini perilaku perbankan syariah di Indonesia tak ubahnya dengan apa yang selama ini ditunjukkan oleh perbankan yaitu pelaksanaan yang berbasis syari'ah hanya sekedar omongan belaka. Menurut hasil penelitian ditemukan bahwa hampir sebagian besar perbankan syariah di Indonesia mengambil keuntungan riba yang lebih besar bila dibandingkan dengan perbankan konvensional. Hal ini dibuktikan dengan beberapa hal antara lain : Anggapan masyarakat muslim yang menggunakan jasa produk perbankan syariah tidak mengalami perkembangan yang signifikan, bahkan cenderung menurun. Solusi yang tepat untuk menangani aspek rendahnya komitmen atas pelayanan prinsip syariah adalah menggunakan pelaksanaan peraturan yang tegas dan sistematis. Keberadaan dan kegiatan perbankan syariah perlu diawasi oleh pemerintah yang bekerja sama dengan Dewan Syariah secara tegas dan sistematis, ternyata selama ini kegiatan perbankan syariah berjalan sendiri tanpa adanya peraturan yang tegas  dan banyak aspek operasional yang menyimpang dari ketentuan syariah. Akibat
dari tiadanya peraturan yang tegas dan sistematis ini banyak praktek perbankan syari'ah  yang tidak memberikan nilai kesejahteraan atau kemaslahatan bagi masyarakat, tetapi justru menyengsarakan nasib umat.
Peraturan yang tegas dan sistematis tidak hanya akan mengembalikan jati diri perbankan syari'ah di Indonesia, akan tetapi sekaligus memulihkan kepercayaan pada masyarakat terhadap eksistensi perbankan syari'ah, sehingga akan semakin
menunjang kemampuan perbankan syari'ah untuk dapat meningkatkan pangsa pasarnya secara signifikan.
Selanjutnya praktek operasional dalam perbankan syari'ah harus benar dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dengan semakin meluasnya jaringan perbankan syari'ah, Dewan Pengawas Syariah harus lebih meningkatkan perannya secara aktif. Selama ini, sangat banyak Dewan Pengawas Syariah tidak berfungsi melakukan pengawasan aspek syariahnya. Di masa depan, perlu dibentuk Dewan Pengawas Syari'ah seperti di daerah-daerah. Apabila Dewan Pengawas Syariah hanya mengandalkan dari pusat saja sangat dikhawatirkan praktek operasi bank syariah tidak terawasi. Karena pusat juga tidak banyak mengetahui di daerah-daerah terdapat ribuan penyimpangan syariah yang terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun