Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ekonomi Kayu Sirkular: Optimalisasi Penggunaan Kembali dan Pemanfaatan Sumber Daya Kayu dalam Konstruksi Berkelanjutan

1 Maret 2024   10:26 Diperbarui: 1 Maret 2024   10:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemanfaatan sumber daya kayu dalam konstruksi berkelanjutan (dok. pribadi)

Ekonomi Kayu Sirkular merupakan pendekatan yang menekankan penggunaan kembali, daur ulang, dan pengelolaan sumber daya kayu secara berkelanjutan dalam siklus tertutup.


Dalam era pelestarian lingkungan menuju masa depan yang berkelanjutan, pendekatan ekonomi kayu sirkular semakin mendapatkan perhatian, khususnya dalam konteks konstruksi. 

Artikel ini akan membahas pentingnya penggunaan kembali dan optimalisasi sumber daya kayu untuk membangun fondasi ekonomi kayu yang berkelanjutan.

Peningkatan kesadaran terhadap dampak lingkungan dari industri konstruksi mendorong pergeseran paradigma menuju ekonomi kayu sirkular. 

Fokus pada pemanfaatan kembali dan sirkularitas sumber daya kayu menjadi kunci dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.

1. Sumber Daya Kayu dan Lingkungan:

Penjelasan mengenai pentingnya melestarikan hutan, mengurangi deforestasi, dan bagaimana pemanfaatan sumber daya kayu yang bijaksana dapat mendukung keseimbangan ekosistem.

Sumber daya kayu memiliki dampak signifikan pada lingkungan, dan penting untuk mengelolanya dengan bijaksana. 

a. Deforestasi:

Penebangan liar dan deforestasi menyebabkan hilangnya habitat alami, mengancam keanekaragaman hayati, serta mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap karbon dioksida.

b. Limbah Kayu:

Pembuangan limbah kayu dapat mencemari tanah dan air, menyebabkan kerusakan lingkungan. Pengelolaan limbah kayu yang tidak tepat juga dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun