Mohon tunggu...
Fitri Rohmah
Fitri Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, program studi Pendidikan IPS angkatan 2022. Memiliki kesenangan dalam membaca, menonton, dan mendesain secara digital.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Konsumerisme dan Hedonisme

27 Desember 2023   23:23 Diperbarui: 27 Desember 2023   23:24 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Globalisasi telah menciptakan tantangan baru bagi negara-negara berkembang dalam mempertahankan budaya dan nilai-nilai tradisionalnya. Salah satu dampak globalisasi adalah meningkatnya budaya konsumerisme dan hedonisme yang didorong oleh gencarnya iklan dan promosi dari produk-produk global. Dalam artikel ini akan membahas bagaimana pengaruh globalisasi terhadap timbulnya budaya konsumerisme dan hedonisme ditinjau dari kajian ilmu pengetahuan sosial dalam perspektif global.  

Globalisasi dan Perubahan Gaya Hidup

Globalisasi ditandai dengan meningkatnya keterhubungan dan ketergantungan antar negara dan masyarakat di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya. Hal ini didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan arus informasi, uang, barang, dan manusia melintasi batas-batas geografis. 

Salah satu dampak globalisasi adalah terjadinya perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pada sebagian masyarakat di berbagai negara. Mereka cenderung mengadopsi gaya hidup konsumerisme dan hedonisme yang dipengaruhi oleh budaya populer global seperti musik, film, mode pakaian, makanan cepat saji, dan barang-barang mewah dari merek ternama dunia. 

Budaya Konsumerisme dan Hedonisme

Konsumerisme adalah gaya hidup yang ditandai dengan konsumsi barang dan jasa yang berlebihan demi memenuhi kepuasan diri sendiri. Sementara itu hedonisme merupakan pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan fisik adalah tujuan utama kehidupan.

Dalam masyarakat konsumeris, orang didorong untuk terus membeli dan mengkonsumsi barang demi status sosial, gaya hidup, dan aktualisasi diri belaka. Mereka kerap terjebak dalam siklus terus-menerus memiliki barang terbaru tanpa benar-benar membutuhkannya. Sementara budaya hedonis menempatkan kesenangan pribadi di atas segala-galanya. Orang hidup untuk bersenang-senang dan menghindari penderitaan apapun itu, meski terkadang pada tingkat yang berlebihan dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.  

Pengaruh Globalisasi terhadap Konsumerisme dan Hedonisme

Globalisasi mempercepat penyebaran nilai-nilai dan perilaku konsumerisme serta hedonisme melalui beberapa saluran, antara lain:

1. Globalisasi ekonomi dan perdagangan yang memudahkan produk dan merek global memasuki pasar domestik dengan harga yang kompetitif. Ini menciptakan lebih banyak pilihan konsumsi bagi masyarakat. Di sisi lain, strategi pemasaran yang agresif juga mendorong perilaku boros dan konsumerisme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun