Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berbekal Rindu yang Tutup Usia

4 Agustus 2016   23:46 Diperbarui: 5 Agustus 2016   08:19 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: www.gha.com

Sewindu berlalu, hari ini kamu menjengukku di pelataran waktu. Ada getar sebab sebaris kata-kata. Ragu menggelinding ke sudut hampa tanpa suara. Sesaat. Oleh hasrat menilik musabab peristiwa.

Seduhan kopi mengepulkan aroma harum di udara. Kita duduk bersisian dalam damai. Berbagi sederet sapa, tawa, juga cerita. Kita hirup kopi perlahan, agar tak tumpah pun tercecer sia-sia. Sesekali kita memungut remah-remah masa lalu, lalu meletakkan sisa kenangan di atas meja.

Embun-embun meneteskan waktu. Kita hela jeda sembari mencari-cari isyarat di dasar cangkir. Ah, tiada. Penggalan hari terjatuh dalam cangkir-cangkir kosong. Menyuruh kita bergegas meninggalkan pelataran waktu. Berjalan menjauh, berbekal rindu yang tutup usia.

***

Tepian DanauMu, 4 Agustus 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun