Jangan membuatku merentan hati.
suatu saat pasti saya berbalik arah.
Tertawa bukan berarti bahagia.
Berfikirlah sebelum engkau bertindak.
Jangan menjadi budak karena nafsumu.
Mulutku terbungkam.
Engkau lakukan apa yang kau suka.
Tanpa memikirkan hati yang lain.
Mungkin saja kau bermimpi.
Tapi itu tidak mungkin.
Berhentilah agar hati ini tak rentan.
Karena kesabaran ada batasnya.
Sampai saat ini kenyamanan belum juga didapatkan.
Apakah ini yang kau inginkan?
Jawablah sebelum semua menjadi kacau balau.
Karena saya merentan hati.
Hal yang susah untuk dilupakan.
Apakah hal ini membuatmu nyaman?
Membuatmu senang? Melihat saya merentan hati seperti ini.
Perjuanganku terasa sia-sia.
Tak kau hargai semua perjuanganku.
Apakah perjuanganku cukup sampai disini?
Karena saya tak bisa berbagi hati dengan yang lain.
Saya ingin menyandarkan kepalaku.
Dan ingin mengasingkan diri.
Ke tempat yang jauh dan sendirian.
Sebagai isyarat bahwa saya sudah lelah dengan ini semua.