Mohon tunggu...
Fitria Ningsih
Fitria Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ibu satu anak, penikmat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumeragukan Kebaikan Angin

6 Juli 2014   13:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:17 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika sayap ini mampu terbang angin selalu bersamaku
temani hari-hariku, sayang sungguh malang ketika sayapku terkapar
jatuh memeluk tanah, sang bayu tunggang langgang tak hiraukan

Malang nian diri ini, aku sadar aku bukanlah burung rajawali
aku hanya seekor emprit yang pernah punya nyali
pernah berani menantang badai
pernah bersanding dengan rajawali

Kini entah kemana nyali itu pergi
sayap kanan terkapar, sayap kiri mengiba pada kawan
Kawan yang mau temani saat jatuh,
saat runtuh berteman kelemahan
dan sampai sekarang belum kutemui
kebaikan angin memang diragukan
hanya saat dirundung senang mereka setia
tiada datang ketika duka menghadang

Masih adakah sahabat setia

yang mau temani saat suka maupun duka?

Haha...jarang sungguh jarang,, mungkin hanya satu, dua

hanya keluarga dan Tuhan

yang setia temaniku terbang maupun jatuh
Tulungagung, 6-7-14

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun