Mohon tunggu...
FITRA ANDRIYAN
FITRA ANDRIYAN Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Do The Best Prepare For The Worst

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi Berkabut Kelam

19 Oktober 2022   03:05 Diperbarui: 19 Oktober 2022   03:10 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malamku terusik bunyi gemercik rintik....

Dalam ingatan tersirat bayangan kelam masa silam yang penuh pertentangan....nurani....kebencian dan dendam....

Detak jarum jam menyiratkan adanya pergumulan antara ruang dan waktu untuku menyikapi kelamnya hitam...

Aku... Aku bertarung dalam bayangan sampai arah matahari tepat di atas kepalaku...dan bulan kembali ke peraduan malam...

Aku... Aku hanya akan berpejam jika rembulan telah usai menguasai malam.... Hingga pagiku kembali dalam hening kepiluan.

Sadarku akan ingatan, membuat nadiku berdetak kencang... Namun kulupa bahwa takdirku telah digariskan....

Kini...Pasrah ku hanya pada alam yang mengatur siang dan malam...

Inginku bersandar hanya pada keadaan yang penuh ketidak pastian....

Hingga kelak pada saat nya....ku bertemu dengan pemilik sang alam bersimpuh memohon ampunan....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun