Seakan lariku pagi ini adalah pelampiasan
Sesak yang terkurung setelah beberapa purnama dirumah saja
Kali ini ku ungkap pada semesta yang ufuknya mirip senja
Tapi lagi-lagi,
Sesak itu muncul tak terduga
Mendengarnya saja membuatku tak kuasa
Bagaimana memikirkannya?
Ku coba teriak dalam sukma
Supaya pagi tak bercampur dengan sesakku yang gaduh
Ku coba menatap dalam pohon di sana
Sambil berpangku tanganÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!