Mohon tunggu...
fitrah hayati
fitrah hayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

Melukis rasa dalam sejuta aksara

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membesarkan Hati Anak yang Bernilai Rendah

17 Desember 2022   04:33 Diperbarui: 17 Desember 2022   04:37 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : freepik

6. Kecerdasan Interpersonal

7. Kecerdasan Intrapersonal

8. Kecerdasan Naturalistik

Dari kedelapan kecerdasan anak, setiap anak memiliki beberapa kecendrungan dari kecerdasan tersebut. Jadi ketika mendapati ada nilai anak kita yang rendah jika kita melihat dia sudah belajar keras tapi masih mendapatkan nilai rendah pada suatu mata pelajaran dimungkinkan bukan itu kecerdasan yang dimilikinya. 

Momen penerimaan rapor bisa kita jadikan sebagai penilain terhadap kecerdasan apa yang dimiliki anak kita dan memberi dukungan terhadap pelajaran apa yang disenangi oleh anak. Penilaian kita terhadap anak akan mempengaruhi cara anak menilai dirinya sendiri. tentunya sebagai orangtua kita berharap anak kita memeliki self esteem yang baik terhadap dirinya sendiri saat mereka tumbuh dewasa. 

sumber ilustrasi : freepik
sumber ilustrasi : freepik


Mungkin kita bisa memberikan kata-kata positif yang akan mendukung anak dalam mengevaluasi cara belajar mereka selama ini.  Seperti " Semester besok, kamu bisa lebih baik " , " Kalau kamu lebih rajin lagi pasti dapat nilai bagus".  Seperti diungkapkan diatas, setiap mendapatkan hasil evaluasi belajar bukan hanya anak yang mengevaluasi cara belajarnya. Kita sebagai orangtua juga harus mengevaluasi dalam memberi perhatian dan dukungan saat anak menghadapi proses belajar. saat ini gangguan belajar banyak disebabkan oleh anak kecanduan bermain handphone. kita bisa mendisiplinkan anak dalam bermain handphone atau memperbanyak waktu kita menemani anak saat mereka mengerjakan pekerjaan rumah. 

Memarahi atau memberi umpatan saat melihat nilai anak  yang tidak sesuai harapan kita tidak akan membuat perubahan yang signifikan dalam diri si anak tapi malah melukai psikis si anak.  Saat ini bisa dijadikan sebagai momen anak-anak lebih terbuka bercerita dalam kendala kendala yang mereka hadapi dalam proses belajar dan membuat pemecahan masalah bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun