Mohon tunggu...
NISA
NISA Mohon Tunggu... pelajar

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

lentera kehidupan

12 Mei 2025   21:49 Diperbarui: 12 Mei 2025   21:49 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kedalaman malam yang membekukan jiwa,

sebuah cahaya muncul dihembuskan oleh kanvas pelita yang setia.

Itu bukan nyala api yang terlalu terang,

hanya cukup untuk menunjukkan arah yang diambil.

Dengan setiap langkah diisi dengan pertanyaan dan kesedihan,

di jalan-jalan kencan buta yang sering diselimuti tanjakan terjal.

Tetapi pelita yang setia tidak pernah lelah,

bercahaya mantap di tengah kekacauan.

Walaupun tidak dapat mengusir semua kegelapan,

cahayanya cukup untuk tempat di mana tubuh beristirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun