Umat Muslim yang berpuasa juga dapat berolahraga. Olahraga dapat dilakukan sebelum berbuka puasa. Adapun olahraga yang dapat dilakukan selama berpuasa yaitu yoga, latihan fleksibilitas otot, senam low impact, dan berjalan kaki. Kegiatan berolahraga sangat baik bagi kesehatan tubuh terutama dalam memelihara otot, tulang, dan sendi.Â
Selain itu olahraga kardio dengan intensitas rendah juga dapat dilakukan selama bulan puasa. Olahraga bersepeda santai, jogging, dan senam kardio baik untuk memelihara kesehatan jantung paru.Â
Lantas bagaimana dengan diet?Â
Diet bukan berarti sama sekali tidak makan. Diet berarti mengurangi kalori dengan memilih makanan tinggi serat, mengandung protein, dan mengeliminasi glukosa. Diet tidak berarti juga tidak makan nasi. Untuk mereka yang terbiasa makan nasi, mengurangi jumlah nasi yang dimakan misalnya hanya 3 sendok saja dan lebih mengutamakan sayur dan daging. Tidak makan sama sekali tentu tidak baik bagi kesehatan tubuh apalagi jarang minum air putih.
Kesimpulan
Tubuh kita membutuhkan makanan kaya gizi seimbang yang didapatkan dari makanan asli seperti buah, sayur, daging, dam telur. Konsumsi makanan cepat saji dan olahan berisiko memupuk kelebihan kalori dan natrium pada tubuh yang berisiko obesitas dan penyakit kardiometabolik. Makan secukupnya membantu risiko kelebihan kalori dalam tubuh. Kelebihan kalori disimpan dalam bentuk cadangan lemak. Pembakaran cadangan lemak dapat dilakukan dengan aktivitas level tinggi dan berpuasa. Olahraga dan berpuasa dapat membantu memperbaiki regulasi tubuh dan memelihara kesehatan.Â
Membatasi kalori, berpuasa, dan berolahraga merupakan tiga hal yang dapat dibangun untuk kesehatan tubuh. Kebiasaan ini bila diterapkan setiap hari dalam jangka panjanv akan membuat panjang umur.Â
Sebagai penutup,Â
Kalimat bijak ini akan selalu mengingatkan kita bahwa kita sangat berharga.
Kamu adalah apa yang kamu makan.Â
You are what you eat