Mohon tunggu...
Firman Wahono
Firman Wahono Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru di SMP Negeri 4 Ambarawa, saya memiliki hobi membaca. Bacaan yang seringa saya baca tentang berita bola. Jadi olahraga kesukaan saya adalah bermain bola.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Strategi Mengenal dan Menembus Penerbit Mayor

11 Maret 2023   13:55 Diperbarui: 11 Maret 2023   14:24 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Grafis selanjutnya adalah tentang faktor utama mengapa membeli buku. Grafis tersebut menggambarkan harga diskon 43%, rekomendasi teman 33%, buku pemenang penghargaan 41%, lihat reviewblogger 27%, buku yang difilmkan 6%, dan desisi sendiri 49%. Opini tentang harga buku adalah harganya murah 57%, harganya masuk akal 27%, harganya sedikit tinggi 10%, dan harganya terlalu mahal 6%. Lalu grafis selanjutnya menjelaskan tentang alasan mengapa orang membeli buku, alasannya adalah karena suka membaca 49%, untuk belajar/kerja 27%, untuk obat menghilangkan stres 16%, dan untuk hadiah 8%. Seberapa sering orang Indonesia membeli buku yaitu Beberapa kali dalam setahun 56%, sekali sebulan 23%, sekali dalam sebulan 23%, sekali dalam 2 minggu 4%, dan sekali seminggu 17%. Dan grafis terkahir menggambarkan tentang tulisan jenis apa yang paling diminati dilangan pembaca yaitu fiksi menempati paling atas yaitu 75%, nonfiksi 41%, bisnis 33%, literasi hobi 24%, dan literatur sains dan textbook 22%. Gambar grafis diatas menurut narasumber bahwasanya grafis terbut gambaran tentang perbukuan di Indonesia yang dapat dijadikan peserta sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku.

Ekosistem Penerbitan

Berdasarkan grafis diatas, tentunya dalam dunia penerbitan terdapat komponen yang saling berkait dan saling bekerjasama, kalau dalam bahasa biologi adalah ekosistem penerbitan. Komponen-komponen yang saling menunjang dan terkait, jika terdapat salah satu tidak ada, maka ekosistem tersebut tidak jalan. Lantas ekosistem yang seperti apa dalam penerbitan buku, Menurut Bapak Joko ekosistem penerbitan buku adalah digambarkan secara sederhana diantaranya pertama penerbit, penyalur, pembaca, dan penulis. Empat komponen tersebut saling menunjang dan terkait. Tugasnya penerbit adalah mencetak, menyebarkan dan memperbanyak buku. Tugasnya penyalur atau agen adalah menyalurkan ke toko-toko perbukuan, baik konvensional maupun modern agar sampai ketangan konsumen yaitu oembaca. Tugasnya pembaca adalah sebagai konsumen yang membeli buku atau pengguna buku. Tugas penulis adalah memproduksi karya tulisan agar dapat diterbitkan oleh penerbit. Maka empat komponen tersebut harus ada, apabila ingin memastikan ekosistem penerbitan berjalan dengan baik.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Penghambat pertumbuhan industri penerbitan/literasi.


Keempat komponen tersebut akan jalan manakala dunia literasi kita baik. Akantetapi menurut Bapak Joko bahwasanya tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat literasi, hal ini yang menjadi salah satu penghambat pertumbuhan industri penerbitan. Lalu apa saja yang menjadi penghambat pertumbuhan industri penerbitan. Penghambatnya adalah

  • Minat baca ; budaya baca, kurangnya buku bacaan, dan kualitas bacaan.
  • Minat tulis : budaya tulis, tidak tahu prosedurmenulis dan penerbitan, serta anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan.
  • Apresiasi hak cipta ; pembajakan, duplikasi non legal, dan perangkat hukum.

Proses naskah menjadi buku 

Gambaran proses naskah menjadi buku dapat dilihat dalam gambar dibawah ini :

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Perbedaan penerbit yang baik dan penerbit yang perlu diwaspadai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun