Ekosistem Penerbitan
Berdasarkan grafis diatas, tentunya dalam dunia penerbitan terdapat komponen yang saling berkait dan saling bekerjasama, kalau dalam bahasa biologi adalah ekosistem penerbitan. Komponen-komponen yang saling menunjang dan terkait, jika terdapat salah satu tidak ada, maka ekosistem tersebut tidak jalan. Lantas ekosistem yang seperti apa dalam penerbitan buku, Menurut Bapak Joko ekosistem penerbitan buku adalah digambarkan secara sederhana diantaranya pertama penerbit, penyalur, pembaca, dan penulis. Empat komponen tersebut saling menunjang dan terkait. Tugasnya penerbit adalah mencetak, menyebarkan dan memperbanyak buku. Tugasnya penyalur atau agen adalah menyalurkan ke toko-toko perbukuan, baik konvensional maupun modern agar sampai ketangan konsumen yaitu oembaca. Tugasnya pembaca adalah sebagai konsumen yang membeli buku atau pengguna buku. Tugas penulis adalah memproduksi karya tulisan agar dapat diterbitkan oleh penerbit. Maka empat komponen tersebut harus ada, apabila ingin memastikan ekosistem penerbitan berjalan dengan baik.
Penghambat pertumbuhan industri penerbitan/literasi.
Keempat komponen tersebut akan jalan manakala dunia literasi kita baik. Akantetapi menurut Bapak Joko bahwasanya tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat literasi, hal ini yang menjadi salah satu penghambat pertumbuhan industri penerbitan. Lalu apa saja yang menjadi penghambat pertumbuhan industri penerbitan. Penghambatnya adalah
- Minat baca ; budaya baca, kurangnya buku bacaan, dan kualitas bacaan.
- Minat tulis : budaya tulis, tidak tahu prosedurmenulis dan penerbitan, serta anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan.
- Apresiasi hak cipta ; pembajakan, duplikasi non legal, dan perangkat hukum.
Proses naskah menjadi bukuÂ
Gambaran proses naskah menjadi buku dapat dilihat dalam gambar dibawah ini :
Perbedaan penerbit yang baik dan penerbit yang perlu diwaspadai