Mohon tunggu...
Firman HijrayantoDaud
Firman HijrayantoDaud Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Negeri Yogyakarta, Pendidikan Sosiologi 2019

Anak Kuliahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Solidaritas Warga Indonesia Diuji Dengan Si Covid-19

29 Maret 2020   00:35 Diperbarui: 29 Maret 2020   00:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti yang paling banyak kita ketahui, indonesia saat ini telah menjadi salah satu korban virus yang mematikan tersebut. Bagaimana tidak ? virus yang berasal dari kota wuhan china ini sudah menggamparkan seuruh manusia di bumi. Diketahui virus ini menyebar dengan sangat cepat perharinya di indonesia yang bisa memakan seratus orang bahkan lebih daam hitungan per-24 jam. pemerintah sudah menghimbau kepada masyarakat indonesia agar mengisolasikan diri selama 14 hari di rumah masing-masing agar bisa mencegah penuaran virus corona. Selain menyarankan untuk berdiam atau berisolasi dirumah, pemerintah dan medis mengharapkan kepada masyarakat untuk selalu cuci tangan setiap habis melakukan kontak dengan orang lain, dan tidak lupa untuk memakai masker dan sebisanya untuk menggenakan hand sanitizer jika ingin melakukan hal yang penting di luar rumah. Meskipun pemerintah sudah menghimbau, tidak sedikit masyarkat yang melanggar atau tetap keluar sebagaimana biasa atau tidak seperti terjadi apa-apa. Maka dari itu solidaritas warga indonesia di uji. Di uji dalam artian dimana kita bertujuan agar covid ini bisa hiang dan tidak menyebar uas. Karena dengan data yang ada, sudah tercatat sekitar 700an dan hamper mendekati 1000 orang lebih orang yang sudah dinyatakan postiv virus ini. Dengan angka kematian sebanyak 55 orang karena virus. Covid-19 semakin mewabah dan mempropagandakan kehidupan normal masyarakat dunia dalam bermacam bidanng terutama kesehatan dan ekonomi, dimana banyak sekali dijumpai tenaga medis yang menjadi salah satu korban sehingga diperlukannya solidaritas kita untuk mencegah penularan. Covid-19 sangat menggemparkan kehidupan kemanusiaan dan juga ekonomi. Hampir semua Negara yang terkena melakukan lockdown untuk menghindari yang membuat derita manusia.

Manusia pada hakikatnya adalah makhulk sosial yang saling membutuhkan orang lain yang berada disekitar kita.kata tersebut berbeda dengan situasi sekaarang ini dimana kita seharusnya menjaga jarak  dengan orang lain (social distancing).  Solidaritas yang kita jalani pastinya berdampak positif bagi kita, karena dimana manfaatnya pun untuk diri kita sendiri. Khususnya untuk musibah Negara yang bukan hanya untuk Negara asalnya saja, tetapi di seluruh dunia. Semua Negara perlu bekerjasama untuk  melindungi orang dan membatasi kerusakan ekonomi akibat covid-19. Pada situasi seperti ini, pemerintah tidak harus selalu kita salahkan, serta masyarakatpun harus menghindari ego kelompok yang sektoral. Karena saat bangsa bangkit bersatu untuk kemanusiaan, keselamatan semua nyawa rakyat Indonesia harus menjadi fokus utama. Wujud solidarittas bisa dimulai dari kalangan pengusaha, perusahaan-perusahaan yang perlu mengeluarkan sebagian bantuan untuk meringankan beban rakyat Indonesia. Selain mereka, banyak sekali pada zaman ini mereka yang telah menghasilkan uang lewat sosial media (selebgram dan youtuber) bisa membuka donasi lewat akun pribadi mereka yang nantinya bisa dibaca oleh pengikut medianya yang bisa membantu. Karena apapun bentuknya kerja keras yang mereka lakukan untuk melawan virus ini untuk kepentingan menyelamatkan nyawa rakyat.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun