Jelang perilisan film "Chrisye" di seluruh bioskop awal Desember 2017, Demam karya-karya beliau terjadi dimana-mana setidaknya ada beberapa sekolah dan kampus telah di datangi untuk menularkan semangat Chrisye dalam berkarya, apalagi anakmuda dan generasi penerus adalah pemilik masa depan bangsa, meski Chrisye bukan tokoh politik tapi karya-karyanya digandrungi hampir semua politisi di negeri ini, itulah yang menyebabkan pamornya tak pernah pudar meski telah berpulang ke khadirat sang pencipta.
10 tahun yang lalu, belum lagi para generasi milenial, yang bisa jadi tidak menikmati era kejayaan musik indonesia, mereka begitu antusias dengan karya-karya dari Chrisye, keingintahuan mereka pada sosok ini setidaknya terekam dari postingan-postingan mereka di sosial media, bayangkan dalam dua bulan jelang perilisan film-nya di instagram hampir 15 ribu postingan kaum milenial yang berisi cover lagu-lagu Chrisye atau sekedar lukisan dan animasi yang mereka buat untuk menunjukan kekaguman mereka pada maestro kita yang satu ini.
Jika anda search instagram dengan hestek #Chrisye pasti dari hari ke hari postingan tentang Chrisye akan bertambah terus, belum lagi jika hastag #chrisye di cari di twitter, hampir semua anak milenial kenal Chrisye dari aplikasi musik streaming semacam spotify atau apple music, bahkan mereka suka pada karya-karya Chrisye yang terbilang "old but gold" begitulah yang mereka sering bilang, coba bayangkan mana ada anak SMP jaman Now "ngulik" Guruh Gipsy atau album era-era Badai pasti Berlalu, dan internet memungkinkan semua itu terjadi.
Film Chrisye memang salah satu film yang ditunggu penonton di Indonesia, karena sepanjang pengamatan penulis, bisa jadi Chrisye-lah satu-satunya musisi yang di angkat the Untold Story nya dalam sebuah film, bisa jadi setelah ini akan banyak film-film yang terinspirasi dari perjalanan karir musik seorang seniman.
Dari sejak aktif berkarya, memang maestro kita yang satu ini selalu melakukan terobosan dan jejak emas untuk perkembangan musik Indonesia, mulai dari karya-karya masterpiece seperti "Guruh Gipsi dan album Badai pasti berlalu" sampai pada klipnya menjadi klip indonesia pertama yang diputar di MTV asia, bahkan pernah diputar juga di MTV amerika, puncak kejayaan klip Indonesia ketika Chrisye memboyong piala moon man diajang penghargaan dunia, ia satu-satunya musisi indonesia yang melangkah di red karpet setelah Madona dan Bono U2, kala itu.
Setelah kita ternganga dengan romantisme kejayaan Chrisye di masa lalu, saat nya kita bicara ke masakini, sebuah konser yang diberi judul #Chrisye #TheSpiritContinues akan jadi bukti bahwa musik adalah warisan abadi yang perlu dan boleh di interpretasikan secara baru dan fresh oleh generasi-generasi mendatang, line up di konser ini cukup menjanjikan hiburan yang sangat menarik, terlebih lagi nama-nama pop baru juga memberikan tafsir ulang karya-karya Chrisye, akan jadi seperti apa, ... nah itulah element of surprize nya dari konser yang akan di gelar jelang perilisan film chrisye.
Memang sudah belasan ajang pencarian bakat di stasiun-stasiun TV, belum mampu menghadirkan sosok pengganti Chrisye, tapi setidaknya akan ada banyak orang dan banyak seniman akan terpacu memberikan karya-karya terbaik mereka untuk generasi masa depan, orang bilang maestro itu tidak akan mudah ditemukan begitu saja, bisa jadi 10-20 tahun lagi baru muncul orang-orang seperti Chrisye, tapi penulis rasa di era yang serba dimudahkan seperti ini orang bisa membuat karya-karya lebih baik lagi dari Chrisye, karena refrensinya sudah begitu banyak bahkan bisa dari musik-musik seluruh penjuru dunia, karena semua bisa di akses secara mudah dan mestinya mampu bikin karya-karya sebagus Chrisye.
Ayo tetap berkarya wahai generasi masa kini dan masa depan, bisa jadi asupan musik dan seni yang bagus, akan menghadirkan generasi terbaik indonesia di segala bidang, selamat menikmati konser #Chrisye #theSpiritContinues bagi yang sudah punya tiket, dan buat khlayak penikmat film, selamat penasaran menunggu detik-detik rilisnya film Chrisye awal desember 2017.
