Mohon tunggu...
Firly tiara Maharani
Firly tiara Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta- FDIKOM- Pengembangan Masyarakat Islam

Mengarang cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi dan pengembangan program dakwah menuju keberlanjutan

3 Juli 2025   01:15 Diperbarui: 3 Juli 2025   01:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dakwah merupakan salah satu pilar utama dalam penyebaran ajaran Islam. Agar dakwah berjalan efektif dan sesuai dengan tujuan syar'i, maka dibutuhkan perencanaan yang matang serta evaluasi yang menyeluruh. Evaluasi dan pengembangan program dakwah bukan hanya sekadar kegiatan administratif, tetapi bagian integral dari proses dakwah itu sendiri untuk memastikan bahwa pesan Islam tersampaikan secara tepat dan berkesan.

---
Pengukuran Keberhasilan Program Dakwah

Keberhasilan program dakwah dapat diukur melalui beberapa indikator, baik secara kuantitatif maupun kualitatif:

1. Kuantitas Jamaah dan Penerima Dakwah
   Bertambahnya jumlah peserta dalam kegiatan dakwah seperti kajian, majelis taklim, atau pelatihan keislaman menjadi indikator awal efektivitas program dakwah.

2. Perubahan Sikap dan Perilaku
   Dakwah yang berhasil bukan hanya mengumpulkan massa, tetapi juga mampu mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih islami, misalnya meningkatnya kesadaran beribadah, berpakaian sesuai syariat, atau menjauhi maksiat.

3. Keterlibatan Masyarakat
   Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam merancang, menjalankan, dan mengevaluasi program dakwah, menandakan adanya penerimaan dan keberhasilan program tersebut.

4. Peningkatan Kualitas Dakwah
   Meliputi kualitas materi, metode penyampaian, dan kompetensi para da'i. Evaluasi juga mencakup relevansi isi dakwah dengan konteks sosial budaya masyarakat sasaran.

---
Evaluasi Program Dakwah


Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah program dakwah telah sesuai dengan tujuan awal yang dirancang. Evaluasi yang baik mencakup:
Evaluasi Formatif: Dilakukan selama proses dakwah berlangsung untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan secara real-time.
Evaluasi Sumatif: Dilakukan setelah program selesai untuk melihat pencapaian secara menyeluruh.

Aspek yang dievaluasi dapat meliputi:

* Materi dakwah (kesesuaian dengan Al-Qur'an dan Sunnah),
* Metode penyampaian,
* Sarana dan media dakwah,
* Efektivitas penyampaian pesan,
* Respons dan dampak terhadap masyarakat.


Pengembangan Program Dakwah yang Berkelanjutan

Agar dakwah tetap relevan dan berdampak, maka dibutuhkan pengembangan yang terus-menerus. Beberapa strategi pengembangan antara lain:

1. Pemanfaatan Teknologi Digital
   Meningkatkan dakwah melalui platform media sosial, podcast, video dakwah, atau aplikasi mobile dapat menjangkau audiens lebih luas, khususnya generasi muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun