Mohon tunggu...
Firkas
Firkas Mohon Tunggu... Mahasiswa

Tertarik pada bidang Sastra, Film, dan Topik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Seribu Kata

20 Februari 2025   22:06 Diperbarui: 20 Februari 2025   22:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku selalu merasa sesak ketika semua mulai meringkuk erat 

aku manusia tertawa keras dengan air mata mengalir 

aku berbohong kepada ibu untuk tetap terjaga diantara terjangan ombak 

aku merasa membiru ketika mata ayah menatap dengan teduh 

aku berlari sekencang mungkin berharap ada yang merangkul 

aku bergerak secepat mungkin untuk menutup luka 

aku berteriak berharap sebuah tangan menarik dalam gelap jalan kulewati 

aku tak ingin mata itu melihat ku seolah aku menjijikkan 

aku hanya ingin seorang tau hati ku berkata jujur 

aku manusia hanya ingin menjadi apa ada nya 

aku hanya ingin tersenyum sederhana melihat jalan ramai dipenuhi manusia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun