Mohon tunggu...
Raden Firkan Maulana
Raden Firkan Maulana Mohon Tunggu... Pembelajar kehidupan

Menulis untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bersama Amartha, Usaha Ekonomi Perempuan Desa Semakin Tumbuh dan Tangguh

28 Juli 2025   09:37 Diperbarui: 28 Juli 2025   09:37 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Lapangan Kompasianer ke lokasi usaha Master Lemon, mitra Amartha di Kecamatan Lembang (Sumber:Dokrpi)

Setiap usaha pasti banyak lika likunya. Salah satunya yaitu terbatasnya modal usaha. Di pedesaan, akses permodalan yang bisa menjangkau perempuan sebagai pengusaha ultra mikro, masih sangat terbatas.

Lembaga keuangan formal seperti bank, memang telah hadir memberikan pelayanan peminjaman modal. Namun upaya untuk mendapatkan tambahan modal usaha seringkali terbentur oleh syarat dan prosedur yang rumit. Contohnya, perlu adanya jaminan/agunan, legalitas usaha dan sebagainya.

Jika meminjam modal usaha dari lembaga keuangan non-formal seperti rentenir, prosesnya mudah, pencairan cepat dan tanpa agunan. Tetapi profil risiko yang terukur untuk pinjamannya tinggi. Hal ini memberatkan para pengusaha.

Beranjak dari permasalahan terbatasnya akses permodalan usaha bagi para perempuan desa, Amartha hadir menawarkan kemitraan yang menarik. Amartha datang tidak hanya terbatas pada pemberian pinjaman modal usaha, tapi ada upaya pemberdayaan.

Kisah perjalanan Amartha dalam upaya membangun ekonomi dari desa melalui pemberian dukungan modal usaha ini menarik untuk dicermati lebih dalam. Melalui kunjungan ke pengusaha yang menjadi mitra Amartha di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, para Kompasianer diajak berkunjung dan berbincang-bincang dengan para mitra tersebut.

Kunjungan pertama di waktu pagi adalah ke pengusaha mikro Master Lemon, yang dimiliki oleh Ibu Lina. berlokasi di Desa Cikahuripan. Di waktu siang, para Kompasianer mendatangi pengusaha mikro di bidang kerajinan rajut aksesori SN Collection yang dipunyai oleh Ibu Sherly, di Desa Cikole.

Kisah sepak terjang para mitra Amartha membangun usaha menjadi cerita pembelajaran yang menarik. Termasuk ketika kiprah Amartha mulai mewarnai perjalanan usaha mereka.

Kunjungan Kompasianer ke lokasi usaha Pengrajin Rajutan Aksesoris - SN Collection di Kecamatan Lembang (Sumber: Dokpri)
Kunjungan Kompasianer ke lokasi usaha Pengrajin Rajutan Aksesoris - SN Collection di Kecamatan Lembang (Sumber: Dokpri)

Kiprah Amartha
Perempuan desa, menjadi sasaran pemberdayaan ekonomi oleh Amartha ini, dikarenakan keberadaan mereka masih terpinggirkan. Peran perempuan desa masih disepelekan dalam ketahanan ekonomi keluarga.

Padahal para perempuan desa mempunyai potensi yang besar dalam menopang kehidupan ekonomi rumah tangga. Walaupun modalnya sedikit dan terbatasnya peralatan, namun dengan kegigihan yang kuat membuat usaha ekonomi para perempuan desa itu bertahan dan malah berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun