Mohon tunggu...
Raden Firkan Maulana
Raden Firkan Maulana Mohon Tunggu... Pembelajar kehidupan

Menulis untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masjid Makan-Makan, Berbagi Berkah Ramadhan

17 Maret 2025   07:41 Diperbarui: 17 Maret 2025   07:41 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Makan-Makan di Bandung (sumber: IG Masjid Baitul Huda)

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan (syahrul mubaarok). Selama sebulan penuh, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa di bulana penuh berkah tersebut. Hal ini seperti diceritakan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan penuh berkah (syahrun mubarokun), Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian berpuasa pada-Nya." (HR An-Nasai).

Puasa di dalam ajaran Agama Islam adalah praktik beribadah yang menjadi sarana latihan untuk membentuk kesabaran, ketabahan, kekuatan dan keikhlasan bagi orang yang menjalankannya. Umat Islam bisa menjalankan puasa wajib seperti puasa di Bulan Ramadhan dan puasa sunat di bulan-bulan lainnya.

Puasa bukanlah ibadah yang berfokus pada ikatan hubungan spiritual antara manusia dengan  penciptanya, Allah SWT. Puasa ini  juga mempunyai dimensi ibadah untuk memperkuat hubungan antar manusia melalui berupa amal kebaikan dalam  berbagai bentuk.

Saat berpuasa di Bulan Ramadhan, umaat Islam akan mendapatkan keberkahan Ramadhan. Berkah Ramadhan mempunyai pengertian sebagai kebaikan dan rahmat yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam selama Bulan Ramadhan. Keberkahan ini bisa dirasakan dalam berbagai bentuk, misal pahala ibadah yang berlipat ganda, pengampunan dosa dan kesejahteran.

Berkah untuk Kesejahteraan

Puasa ini ibadah yang dirancang untuk melatih umat Islam terkait cara pandang dan praktek dalam melakoni kehidupan ini. Jika sebelum berpuasa, manusia masih fokus memenuhi kebutuhan material duniawi. Maka pada saat menjalani puasa dan setelah puasa, manusia akan lebih seimbang dengan sisi rohani spiritualnya.

Jika sebelum puasa, seseorang masih kurang memiliki empati kepada orang-orang yang miskin, yang kesulitan, yang kekurangan dan juga yang kelaparan. Namun pada saat menjalani puasa dan setelahnya, seseorang akan menjadi lebih peka kepada mereka yang membutuhkan bantuan.

Sebelum puasa, seseorang lebih fokus dan perhatian kepada dirinya sendiri dan keluarganya, namun pada saat puasa menjadi lebih peduli untuk berbagi kebahagian kepada orang lain. Kebahagiaan hidup merupakan hal yang diharapkan selalu hadir dalam kehidupan manusia.

Namun tidak semua manusia beruntung. Di kehidupan bermasyarakat, pasti akan banyak dijumpai orang-orang yang kehidupannya jauh dari kebahagiaan. Oleh karena itu, di bulan suci, Bulan Ramadhan ini, sudah sepatutnya kita semua berbagi kebahagiaan.

Keberkahan Ramadhan dalam bentuk kesejahteraan ini, orang-orang akan merasa adanya perubahan dalam peningkatan penghasilan, mendapatkan rejeki berupa materi secara tidak terduga. Selain itu, berbagai kegiatan sosial yang dilakukan, seperti berbagi makanan sahur, berbuka puasa, pembagian bingkisan untuk anak yatim dan sebagainya.

Berbagi berkah Ramadhan, gerakan nyata yang harus digulirkan untuk membantu dan menolong orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. Kebahagiaan dan kesejahteraan umat Islam bisa diciptakan melalui berbagi berkah Ramadhan ini.


Berbagi Berkah

Di Kota Bandung, ada sebuah masjid bernama Masjid Baitul Huda di Jalan Terusan Jakarta Nomor 138, daerah Antapani. Masjid ini populer dengan nama "Masjid Makan-Makan." Sesuai dengan namanya, Masjid Makan-Makan ini menyediakan makanan untuk siapa saja, termasuk penganut agama lain selain Islam.

Masjid Makan-Makan ini ukurannya kecil yaitu seluas 100 meter persegi. Kapasitanya selalu penuh jika diisi sekitar 60 orang jemaah. Sehingga jika banyak jemaah yang datang menjelang tiba Shalat Duhur, selebihinya ditempatkan di halaman masjid yang dipasangi tenda.

Berbaris Mengambil Makanan (Sumber: BBC)
Berbaris Mengambil Makanan (Sumber: BBC)
Program pemberian nama tersebut dikarenakan masjid tersebut mempunyai program pemberian makan siang gratis. Program ini sudah dilakukan sejak Juni 2024. Dan pada Ramadhan 1446 H di Maret 2025 ini, program tersebut digeser menjadi makan buka puasa gratis.

Menurut pengurus masjid tersebut, program pemberian makan-makan gratis ini adalah sebagai upaya pancingan agar orang-orang tertarik datang ke masjid ini. Makan gratis ini diberikan pada saat menjelang makan siang.

Program kegiatan makan gratis ini dalam upaya mewujudkan niat untuk memakmurkan mesjid. Masjid tersebut dibangun di tanah kaviling, namun setelah berdiri, masjid tersebut sepi dari kunjungan para jemaah. Sehingga akhirnya diluncurkan program makanan gratis.

Selain untuk memakmurkan masjid, program ini juga berorientasi menciptakan kebahagiaan bagi masyarakat, khususnya jemaah yang datang untuk shalat di masjid. Sebelum orang-orang mendapatkan makan siang gratis, mereka diminta untuk ikut Shalat Dhuhur berjemaah. Setelah selesai shalat, para jemaah kemudian berbaris rapi. Selanjutnya, satu persatu para jemaaah mendapatkan makan siang gratisnya.

Mengambil Makanan Gratis (Sumber: BBC)
Mengambil Makanan Gratis (Sumber: BBC)
Program makan-makan ini berlangsung setiap Senin hingga Sabtu, kecuali pada hari libur nasional. Pada setiap Rabu dan Sabtu, makanan yang disediakan berupa makanan prasmanan. Hari Senin, Selasa dan Jumat diberikan nasi boks gratis. Khusus hari Sabtu, uniknya konsep meja prasmanan dilakukan dengan menghadirkan pedagang-pedagang makanan setempat.

Masjid Makan-Makan dalam rangka program makan grartis ini bersinergi dengan pedagang makanan. Dagangan para pedagang tersebut diborong. Jadi para jemaah masjid akan dilayani oleh para pedagang secara gratis. Dan setiap minggunya, para pedagang yang hadir ini akan berbeda-beda. Ada pergiliran pedagang untuk pemerataan.

Pada saat dimulai Juni 2024, program makan-makan ini setiap harinya hanya membagikan 40 porsi. Dan kini, jumlahnya meningkat jadi 350 porsi dan 800 porsi di hari Jumat. Di Bulan Ramadhan ini, programnya ditingkatkan menjadi 1000 porsi makan untuk berbuka puasa. Ratusan hingga ribuan porsi makanan ini berasal dari para donatur. Menariknya para donatur juga ada yang non-muslim.

Program makan gratis ini merupakan pintu masuk untuk mengajak orang-orang memakmurkan masjid. Selain mendirikan shalat wajib secara  berjemaah, orang-orang diharapkan aktif menjadi jemaah masjid tersebut dengan mengikuti kegiatan lainnya seperti mengikuti pengajian rutin, belajar membaca Al-Qur'an, dan sebagainya.

Buka puasa di Masjid Makan-Makan (Sumber: BBC)
Buka puasa di Masjid Makan-Makan (Sumber: BBC)
Dan pembagian makan gratis untuk berbuka puasa ini disebar dan dialihkan sebagian ke mesjid-mesjid besar yang bisa menampung jemaah lebih banyak. Hingga sepuluh hari pertama Ramadhan, Masjid Baitul huda ini menyalurkan 1000 porsi makan ke mesjid-mesjid lain seperti Masjid Salman ITB, Masjid Istiqomah, Masjid Al Jabbar, Masjid Daarut Tauhid, Masjid Pusdai, Masjid Agung Bandung dan lain-lain.

Tak hanya makanan gratis, Masjid Makan Makan ini juga memberikan pakaian dan sarung gratis bagi yang membutuhkan. Di kamar mandinya, disediakan sabun dan sampo bagi siapa saja yang ingin mandi membersihkan diri. Sehingga orang yang sungkan masuk masjid karena merasa kotor, bisa mandi terlebih dahulu.

Masjid ini juga ramah anak-anak. Di pelataran masjid, anak-anak dibiarkan bebas bermain-main. Ada yang berlarian dan sebagainya. Dan ada juga anak-anak yang tidur-tiduran. Di pelataran masjid juga disediakan fasilitas charger untuk telepon genggam untuk para pengemudi gojek online yang mampir ke masjid tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun