Mohon tunggu...
R Firkan Maulana
R Firkan Maulana Mohon Tunggu... Konsultan - Pembelajar kehidupan

| Penjelajah | Pemotret | Sedang belajar menulis | Penikmat alam bebas | email: sadakawani@gmail.com | http://www.instagram.com/firkanmaulana

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pantai Karang Bolong, Pantai Tersembunyi nan Indah di Geopark Cileth

28 Oktober 2018   17:16 Diperbarui: 28 Oktober 2018   17:56 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri akhirnya menginap di sebuah penginapan yang terletak di Pantai Ujung Genteng, sebuah pantai yang sudah banyak dikunjungi oleh para turis karena keindahannya dan dikenal juga sebagai tempat penangkaran penyu di Pangumbahan. Jika ingin sedikit berpetualang, bisa saja menginap langsung di Pantai Karang Boong dengan berkemah. Namun tentunya butuh persiapan tersendiri untuk melakukan hal tersebut.

Debur Ombak membahana

Jika hendak menuju Pantai Karang Bolong, sebaiknya tiba di bawah jam 9 pagi. Sebab pada saat itu, waktu yang tepat untuk turun menjejakkan kaki menuju lokasi bukit berlubang di saat air laut sedang pasang surut. Selain itu, kita bisa merasakan sensasi aliran air sungai yang mengalir ke laut. Muara sungai tersebut sangat istimewa karena berpasir hitam. Saat memasuki pantai, tidak ada pungutan biaya sama sekali alias gratis. Sebaiknya kita membawa bekal makanan dan minuman, karena tidak ada warung atau orang berjualan di pantai tersebut.

Di Pantai Karang Bolong ini kita bisa menikmati debur ombak yang menerpa dinding bukit. Suaranya membahana menggelegar. Cipratan air muncrat kemana-mana. Kita juga bisa menikmati langit biru yang sangat bersih dengan sedikit gulungan awan putih tipis. Selain itu, sebetulnya kita juga bisa memancing, seperti banyak yang dilakukan warga desa setempat. Pantai ini memiliki deburan ombak besar khas ombak laut selatan. Sangat berbagahay untuk mendekati, apalagi berenang. 

Bila masih ada tenaga tersisa, disarankan untuk mendaki ke atas bukit di pantai tersebut. Namun sayangnya pada saat itu saya sudah merasa letih. Saya lebih memilih untuk menuju bagian lain, yaitu pebukitan dengan padang rumput. Teman saya mengatakan, jika berkemah di dekat laut, umumnya mendirikan tenda di pasir pantai, maka di Pantai Karang Bolong ini tidaklah demikian. Berkemah di pantai ini adalah mendirikan tenda di atas hamparan rerumputan hijau di atas bukit, yang dinding lereng bukitnya dihantam oleh deburan ombak.

Saya tercekat oleh besarnya debu ombak yang menerpa dinding bukit sepanjang Pantai Karang Bolong. Konon, ketinggian debur ombak itu bisa menapai 10 hingga 15 meter. Cipratan air menjulang tinggi ke atas, saat ombak menghantam bebatuan di dinding bukit. Saya melihat, ada banyak retakan batu yang sepertinya tinggal menunggu waktu saja rubuh ke dalam lautan. Begitu kuat dan besar hantaman ombak di Pantai Karang Bolong ini.

Istimewanya lagi, di Pantai Karang Bolong ini banyak dibangun tempat-tempat pemancingan ikan di sepanjang bibir bukit karang yang menjorok langsung ke bibir laut. Tempat pemancingan ikan itu dibangun seadanya dengan bilah-bilah bambu yang diikat tali tambang besar dan diperkokoh dengan batang-batang kayu. Saat pertama kali menjejaknya, saya merasa ngeri. Tepat di bawah saya, sekitar 10 meter adalah laut yang dalam.

Dan menariknya, begitu banyak hamparan rumput tipis di atas pebukitan Pantai Karang Bolong ini. Jika ingin merasakan sensasi deburan ombak besar, tiupan angin kencang, birunya langit, terbenamnya matahari dan kerlap-kerlip bintang di malam hari, maka cobalah untuk berkemah di pebukitan berumput di Pantai Karang Bolong. Saya pun agak sedikit menyesal karena tidak bisa merasakan sensasi tersebut. Tapi dalam hati saya bertekad, suatu saat saya harus datang ke sini lagi, mungkin pada saat Libur Akhir Tahun atau Libur Tahun Baru dan tentu saja berkemah di pantai tersebut. Kamu mau ikut? Yuk,bersiap #Pegipegiyuk untuk #JelajahiIndonesiamu bersama @pegi-pegi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun