Mohon tunggu...
Firdausiyahh
Firdausiyahh Mohon Tunggu... Konsultan - S1 PWK UNEJ, 19

191910501075

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sektor Pariwisata Banyuwangi Meningkatkan Perekonomian

29 Oktober 2019   17:09 Diperbarui: 29 Oktober 2019   17:18 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kota mistis diujung Pulau Jawa, apalagi jika bukan si Kota Gandrung atau Banyuwangi. Mendengar namanya saja sudah cukup membuat bulu kuduk merinding. Bukan hanya tentang dahsyatnya teluh atau santetnya, bahkan tempat tempat angker masih begitu kuat melekat dengan nama Banyuwangi ini. Rumor rumor aneh dan menyeramkan inilah yang semakin membuat para wisatawan malas untuk mengunjungi Banyuwangi, padahal Banyuwangi sendiri  tidak kalah indahnya dengan Bali, yang konon katanya adalah surganya wisata. 

Kemistisan serta seramnya kota gandrung ini sebenarnya hanyalah opini pribadi, yang tercipta gara gara cerita miring yang ada. Sesungguhnya Banyuwangi adalah kota yang dapat membuat pengunjungnya betah berlama lama, entah dimanjakan dengan deretan pantai yang eksotis, makanan yang begitu lezat, bahkan gadis gadis Banyuwangi yang tak kalah manis. 

Banyuwangi kota magis dan mistis, sekarang perlahan mulai hilang dari benak masyarakat, perubahan tersebut mulai terasa sejak kepemimpinan Bapak Azwar Anas, yang menjadi Bupati Banyuwangi pada tahun 2010. Sejak lima tahun terakhir ini, pemerintah Kota Banyuwangi, terus berbenah untuk mengubah citra Banyuwangi yang mulanya dikenal sebagai kota dukun santet menjadi Banyuwangi sebagai kota tujuan wisata. Bahkan akibat julukan Banyuwangi sebagai kota santet terlalu kuat, masyarakat Banyuwangi yang berada di daerah lain, enggan untuk mengaku berasal dari Banyuwangi  karena malu. Namun sekarang sudah mulai berubah, warga Banyuwangi sudah mulai bangga dengan daerahnya, karena Banyuwangi sedikit demi sedikit sudah mulai berubah menjadi kota sebagai tujuan wisata. 

Untuk membuat sebuah perubahan tentunya diperlukan sebuah langkah pasti, untuk membuat perubahan tersebut Banyuwangi memilih menggunakan berbagai macam budaya yang ada di Banyuwangi yang dikemas dalam suatu festival yang disebut dengan Event Banyuwangi Festival. Pada tahun 2019 ini ada 99 agenda Event Banyuwangi Festival, lebih meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya terdiri dari 77 festival, festival ini dirangkai dalam kalender festival yan ada. 

Salah satu event yang begitu terkenal di Banyuwangi adalah rangkaian sport tourism Banyuwangi BMX Internasional, dimana event ini dilaksanakan di Kecamatan Muncar. Diikuti oleh 254 pembalap yang berasal dari 19 negara, yang diyakini pasti dapat membantu menjadi penggerak roda ekonomi yang ada di Banyuwangi, bukan hanya dari sudut pandang transportasi, hotel, bahkan warga masyarakat dapat merasakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari diadakannya acara ini.  

Pariwisata yang ada di Banyuwangi juga terus di promosikan baik dalam maupun luar negeri, salah satu gebrakan nyata yang dilakukan pemerintah adalah promosi yang dilakukan Banyuwangi untuk kawasan Eropa, melaui ajakan untuk pelaku industri pariwisata bahjan pemasangan iklan dalam berbagai Platform. Salah satu alasan mengapa Banyuwangi memilih kawasan Eropa sebagai sasaran promosi adalah karena banyak orang Eropa yang tertarik akan kawasan dengan keindahan alam dan budaya yang tinggi, sehingga memungkinkan Banyuwangi menjadi destinasi pilihan untuk masyarakat Eropa menghabiskan liburannya. 

Mengapa Banyuwangi begitu gencarnya mempromosikan kotanya adalah, karena priwisata dapat menggerakkan ekonomi dan salah satu sumber pendapatan daerah terbesar juga dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Selain manfaat dari segi ekonomi, pariwisata jugamembantu dalam pengembngan dan pemanfaatan sumber daya yang ada, dimana dengan dijadikan suatu obyek wisata, pastilah suatu sumber daya tersebut akan lebih dijaga dan dilestarikan pula.

Perekonomian dan pariwisata adalah dua hal yang selalu berhubungan dan berkaitan, serta keduanya juga menjadi tolak ukur suatu perkembangan kota. Pariwisata dan perekenomian memiliki suatu kaitan yaitu multy player efect. 

Maksud dari multy player efect adalah pariwisata bukan hanya sekedar membantu perekonomian suatu daerah, namun masih banyak hal menguntungkan lain dari pengembangan sektor pariwisata yang ada. Dimana pariwisata bukan hanya ajang untuk bersenang senang, namun juga dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat, seperti misalnya ketika diadakan suatu event pastilah warga sekitar ada yang menjual makanan, maka warga masyarakatkecil juga dapat membantu pertumbuhan ekonomi pada kota tersebut. Para pedagang makanan tersebut pastilah juga dituntut untuk terus meningkatkan kekreatifitasanya agar makanan yang dijual dapat terus laku, baik dari segi rasa, bentuk, maupun pengemasannya. 

Selain itu dengan meningkatnya pariwisata yang ada, past lah kota tersebut akan lebih dikenal. Bonusnya apabila wisatawan yang datang bukan hanya warga lokal, namun turis asing pula maka, kota tersebut juga ikut membantu penyumbangan devisa negara. Pariwisata ini sangatlah memberi efek yang sangat multidimesi baik dari masyarakat menengah ke bawah, usaha usaha mikro, bahkan perusahaan yang bergerakdalam bidang hotel dan resto, juga sangat membantu dalam penggerakan roda ekonomi dalam suatu kota, sudah sepatutnya kita terus menjaga dan mningkatkan pariwisata yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun