Mohon tunggu...
Firdausia Hadi
Firdausia Hadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kompilasi Paradigma Sosial: Sebuah Pengantar dalam Kajian Paradigma Sosial

7 Februari 2017   05:09 Diperbarui: 7 Februari 2017   05:17 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ketiga, masih seputar realita yang terjadi di kampus IAIN Jember tentang banyaknya mahasiswi yang hamil di luar nikah padahal kampus Islam, apa penyebabnya?, lalu bagaimana dengan kampus umum yang tidak berlebel Islam?. Keempat, rekan saya memberikan perhatian terhadap minimnya tempat bermain anak sehingga anak-anak susah bersosialisasi dengan teman-teman seumuran denganya.

Dari semua tulisan yang telah bapak Muhibin bacakan, kemudian ia mulai menerangkan tentang realitas, fenomena, dan opini dalam tulisan. Realitas adalah sesuatu yang dinggap ada. Jadi sesuatu yang dianggap ada oleh seseorang maka itu adalah realitas. Misalka, terdapat sebuah kamar mandi maka kamar mandi adalah sebuah realitas karena ia dianggap ada oleh seseorang. 

Sedang fenomena adalah sesuatu yang dapat disaksikan atau dilihat dengan panca indera, kenyataan yang ada, tanda-tanda, gejala. Misalkan, fenomena tsunami yang terjadi di Aceh 11 tahun silam yang menelan banyak korban jiwa serta meninggalkan bekas luka yang mendalam kepada korban yang selamat yang menyaksikan langsung pada saat itu. Masuk kepada opini, yaitu pandangan seseorang tentang suatu masalah, pendapat, pendirian.

Dari sekian penjelasan mengenai definisi-definisi tentang realitas, fenomena, dan opini. Kemudian bapak Muhibin mulai memasuki pokok pembahasan tentang paradigma sosial dengan gaya santai sembari melangkah sesekali ke arah kami. Ia memberikan definisi paradigma dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti, yaitu paradigma merupakan asumsi mendasar oleh objek ilmu tersebut. Sedang asumsi adalah nilai yang dianut oleh seseorang. Paradigma menurutnya juga seperangkat keyakinan, kepercayaan dan nurani, dari paradigma ini selanjutnya akan membuat sebuah rantai yang saling berhubungan, sebagai berikut:

  • Seperangkat- keyakinan, kepercayaan dan nurani- Persepsi- Tindakan- Konsep
  • Perepsi: tanggapan langsung atas sesuatu
  • Konsep: rancangan kasar dari sebuah tulisan
  • Tindakan: sesuatu yang dilakukan atau sesuatu yang dilakukan untuk mengatasi sesuatu

Jadi dapat penulis simpulkan, bahwa paradigma ini merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan yang dianut oleh seseorang terhadap suatu realitas tertetu dimana orang tersebut memiliki pandangan keyakinan dengan apa yang telah ia pegang teguh dan pandangan yangtersebut memilki landasan pasti, sehingga orang lain tidak dapat mengugurkannya atau keyakinan ini dapat dipertanggung jawabakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun