Mohon tunggu...
Firda Luthfia
Firda Luthfia Mohon Tunggu... Akuntan - anyone can be anything

Jangan takut untuk mencoba jalan yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah Berbeda

6 Desember 2019   19:35 Diperbarui: 7 Desember 2019   16:56 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampainya di hotel Cemara, Julian mengeluarkan kado yang akan dia berikan untuk Maya. Tiba-tiba Keyra teringat ternyata kadonya untuk Maya tertinggal dirumah. Keyra sangat cemas karena jika dia masuk tanpa membawa kado dia akan gengsi pada teman-temannya.

Tetapi mau bagaimana lagi dia harus masuk karena nanti akan terlalu malam jika pulang lagi kerumahnya untuk mengambil kado. Julian memberi saran pada Keyra jika memberi kadonya menyusul saja. Mereka pun akhirnya masuk ke dalam hotel itu. Tak lama kemudian, ayah Keyra datang di hotel tersebut dengan membawakan kadonya Keyra.

Ayah Keyra mencari posisi Keyra  melihat kanan kiri dengan kebingungan. Dengan mengenakan kaos oblong dan sandal jepit, ayah Keyra menjadi sorotan tamu undangan yang ada diacara tersebut. Kebetulan, penyakit autis ayah Keyra sedang kambuh dan dia mengamuk di acara tersebut hingga membanting gelas dan piring yang ada disitu.

Sebagian orang merasa takut ayah Keyra mengamuk, tetapi sebagian orang menertawakan habis-habisan atas tingkah ayah Keyra. Keyra pun menghampiri keramaian tersebut dan dia terkejut jika ayahnya berada di situ.

Maya mengatakan pada Keyra bahwa ayah Keyra sudah membuat kacau semuanya. Julian pun yang tadinya tidak tahu menahu soal ayah ayah Keyra, sekarang dia tahu jika ayah Keyra memiliki keterbelakangan mental.

Keyra merasa sangat malu, dia melangkahkan kakinya untuk keluar meninggalkan acara iu. Ayah Keyra mengikuti Keyra dari belakang, memanggil-manggil nama Keyra tetapi Keyra tidak memperdulikan panggilan ayahnya itu. Keyra tetap berjalan sambil menangis. Sampai pada akhirnya ditengah jalan Keyra tidak menyadari bahwa ada mobil yang melaju kencang akan menabraknya, tetapi ayah Keyra berlari untuk menyelamatkan Keyra.

Duarrrr.... suara mobil menabrak manusia, ternyata mobil itu menabrak ayah Keyra. Keyra berhasil diselamatkan oleh ayahnya dan dia baik-baik saja, tetapi kondisi ayahnya terlentang di jalanan dengan cucurah darah yang sangat banyak. Keyra berlali menuju ayahnya dan menangis sekencang-kencangnya.

"Ayah...yahh... bangun yah!!!" ucap Keyra sambil menangis dengan kencang. Semua orang mengeremuni kecelakaan yang telah terjadi. Salah satu warga menghubungi ambulan. Setelah itu, ayah Keyra dibawa dirumah sakit terdekat lalu dbawa ke ruang UGD.

Keyra menunggu di depan pintu dan masih mengeluarkan air matanya yang sangat banyak. Julian pun menelpon Keyra untuk menanyakan posisinya dimana, lalu Keyra memeberi tahunya. Sesampainya Julian di rumah sakit, Keyra menjelaskan semuanya pada Julian.

Keyra sangat menyesal karena tidak memperdulikan ayahnya yang mengikutinya dari tadi. Keyra tidak ingin kehilangan ayahnya. Julian pun menenangkan Keyra hingga mendapat kabar dari dokter tentang kondisi ayahnya.

Setelah menunggu selama dua jam lamanya, dokter keluar dari ruang UGD meberi kabar bahwa ayahnya masih belum sadarkan diri. Keyra memohon pada dokter bahwa dia ingin masuk ke dalam ruang UGD, dokter tidak memperbolehkan, namun, Keyra terus memohon dan akhirnya dokter memperbolehkan Keyra masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun