Gila, lo pikir 4.711 orang keracunan itu cuma luka kecil di lutut demokrasi?
Bangke.
Gak ada yang dipecat. Gak ada audit terbuka. Gak ada publikasi nama dapur yang diduga jadi sumber racun. Yang ada malah wacana pendaftaran mitra baru.
Lah, bukannya ngebenerin yang bocor, malah ngajak orang lain masuk kapal Titanic.
Dapur MBG bisa didaftarkan online. Siapa aja bisa daftar, asal punya koneksi dan sogokan yang pas. Verifikasinya?
Katanya sih diverifikasi, tapi banyak laporan bilang dapur-dapur itu gak ada bangunannya. Gimana bisa lolos? Satu kata: Mafia.
Kalau lo masih percaya MBG ini murni demi anak bangsa, berarti lo belum cukup banyak ngeliat gimana elite politik negeri ini bermain.
Mereka bisa senyum depan kamera sambil jenguk korban keracunan, tapi di belakang, mereka ngitung berapa miliar yang bisa mereka tarik dari satu piring makanan.
Di negara ini, “gratis” itu seringkali bukan bentuk cinta, tapi alat buat menjebak. Kadang bukan perut rakyat yang ingin dipuaskan, tapi nafsu elit buat kuasa. Dan keracunan massal?
Mungkin bukan kecelakaan.
Mungkin emang udah dirancang buat gitu.
Kreator: Firasat Nikmatullah