Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Pendatang Baru

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Politik

4.711 Siswa Keracunan: Program Makan Bergizi Gratis Disabotase?

24 September 2025   06:00 Diperbarui: 24 September 2025   09:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan rakyat. Tapi kompetitor politik yang pengen liat Prabowo tenggelam bareng programnya sendiri. Dan lo harus inget, di politik itu gak ada yang namanya:

"terlalu jahat buat dilakuin".

Kalau satu program bisa ngasih celah buat ngejatuhin lawan politik, ya dimasukin racun, baik literal maupun simbolik. Bisa jadi racun itu gak selalu arsenik, bisa juga berupa sistem amburadul yang emang dari awal dirancang buat gagal. Tapi ini bukan cuma soal siapa yang sabotase. Ini juga soal siapa yang rakus.

Transparency International udah bilang:

MBG ini ladang basah buat korupsi.

Dari pendaftaran dapur yang gak diverifikasi, sampe pengadaan bahan makanan yang bisa dimark-up segila-gilanya. Gak ada audit publik. Gak ada daftar pemilik dapur. Semua gelap kayak lorong rumah hantu. 

Dan ini malingnya bukan tukang colong panci. Ini maling berdasi yang bisa ngatur regulasi sekaligus jadi pelaku bisnis. Mereka bentuk dapur, daftarin ke BGN, dapet alokasi dana per porsi. Duit yang harusnya buat ayam, sayur, karbo, malah disunat jadi gorengan isi angin.

Anak-anak sekolah makan makanan ultra-proses, penuh pengawet, asal kenyang. Karena yang penting bukan gizinya, tapi margin-nya.

Dan ketika satu kabupaten keracunan, yang muncul malah klarifikasi adem-ayem:

"Itu bukan kesalahan sistem, hanya insiden."

INSIDEN?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun