Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah Tiri

18 September 2016   23:45 Diperbarui: 19 September 2016   09:33 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayah an Anak (www.republika.co.id)

MOBIL off road hitam memasuki pagar. Mobil baru yang menunjukkan kejantanan jika dipakai oleh pria. Ditambah ukuran ban maksimum 33 inci menambah kesan petualang bagi lelaki. Seorang lelaki paruh baya duduk di teras rumah menikmati cemilan sore hari. Terheran dia, mobil siapa yang memasuki pagar rumahnya.

Ternyata, Satria turun dari mobil besar itu, lalu menyalam dan mencium serta memeluk lelaki tadi. Lelaki paruh baya itu merupakan ayah tirinya yang menikahi ibunya di kala usian Satria masih tiga tahun.
 Sedangkan ibunya setahun lalu telah tiada. Di usia 27 tahun, Satria merupakan pemuda yang sukses, hingga bukanlah hal yang sulit baginya untuk gonta ganti mobil.

“Mobil siapa ini Sat?, bagus ini,” tanya si ayah tiri.

“Mobil ayah dong,”

“Income bengkel di Surabaya lumayan yah, jadi Satria mau kasih ayah surprise,”

“Ah kamu ini, buang-buang uang. Buat ayah diberikan beginian,”

“Yah, Satria kan anak berbakti hehehe,”

“Ah, ayah kamu di Jogja gimana? Kamu harus adil Sat,” kata pria itu.

“Itu udah diatur yah. Yang jelas buat ayah disini lebih utama,” ucap Satria.

“Bukankah lebih baik kau menyenangkan ayah kandungmu Sat. Itu ayah biologismu . Seharusnya kau lebih berbakti padanya,”

“Yang disini sudah lebih dari ayah biologis.Cintanya pada anak tiri seperti Satria melebihi anak kandungnya sendiri,” timpal Satria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun