"Satria! Cepat lihat TV, ini!" seru Papa dari ruang keluarga. "Itu temanmu, kan? Lihat, dia mendapat juara pertama lomba selancar junior di Pulau Nias! Wah, ini baru namanya hebat! Dia bahkan mengalahkan beberapa peserta dari luar negeri, loh!" seru Papa bangga.
Mulut Satria menganga.
la bangga pada Alam, la juga merasa malu karena Satria sempat menganggap Alam tidak keren. Padahal, walaupun berasal dari pulau kecil, Alam bisa mengharumkan nama bangsa.
"Maafkan aku, Alam. Besok, aku akan menceritakan prestasimu pada teman-temanku di sekolah. Siapa tahu, anak-anak di kota jadi bersemangat untuk mengharumkan nama bangsa seperti dirimu," kata Satria dalam hati.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!