Mohon tunggu...
Finas Rahmayanti
Finas Rahmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN 60 UNEJ Gerakkan Pemuda Gang Sriti Kreatif di Masa Pandemi

19 Agustus 2020   16:14 Diperbarui: 19 Agustus 2020   17:02 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Foto bersama setelah pemberian materi secara luring

Universitas Jember mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode ke-2 dengan tema Back to Village sebagai solusi pelaksanaan kegiatan KKN di masa pademi COVID-19. KKN dilaksanakan selama 45 hari, dimulai dari 1 Juli hingga 14 Agustus 2020 di tempat masing-masing mahasiswa berada yang dilaksanakan secara daring maupun luring dengan memperhatikan protokol kesehatan. Pandemik COVID-19 yang menjatuhkan banyak korban semakin meresahkan warga. Berdasarkan data statistik terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Provinsi Jawa Timur berada pada urutan kedua di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 24.922 (08/08/2020). Adanya pandemi ini memunculkan kebijakan social distancing yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan seperti dari segi ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk bisa bertahan secara mandiri dalam kondisi ini. Di tengah era modern yang serba digital ini, banyak masyarakat yang sudah mengenal internet dan media sosial terutama Whatsapp, Facebook, Twitter dan Instagram. Adanya akses internet memudahkan masyarakat untuk melakukan pencarian informasi digital secara mandiri. Namun di sisi lain, internet juga memiliki sisi gelap seperti berita tidak berdasar atau hoax. Penyebaran berita hoax sangatlah cepat dan dapat menimbulkan keraguan serta keresahan terutama bagi masyarakat awam. Dari segi lainnya, beberapa masyarakat juga ada yang kurang tanggap dengan kemajuan teknologi sehingga tidak bisa mengkonfirmasi berita yang hanya sekedar kabar burung.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Finas Rahmayanti yang merupakan mahasiswa Kelompok KKN 60 Universitas Jember dengan Bapak Ir. Sundahri, PGDip.Agr.Sc.,M.P. selaku dosen pembimbing  lapang membentuk perkumpulan pemuda Gang Sriti RT 4 Dusun Krajan Desa Genteng Kulon untuk membuat konten yang dipasang di papan informasi RT dan juga diposting ke media sosial instagram RT. Konten adalah salah satu bentuk penulisan yang banyak dijumpai saat ini terutama di media sosial. Adapun serangkaian poin utama kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai berikut: 1) survey lapangan, observasi dan penyusunan kegiatan; 2) sosialisasi materi awal yang berjudul “Cara Membuat Konten” pada Sabtu, 11 Juli 2020; 3) sosialisasi materi “COVID-19 dan hand sanitizer alami” pada Minggu, 19 Juli 2020; 4) sosialisasi materi “Belajar Bareng Menggunakan Picsart” pada Selasa, 21 Juli 2020; 5) sosialisasi materi “Bahan Konten: Jamu Tradisional” pada Senin, 27 Juli 2020; 5) memperbaharui konten dan pengenalan fitur IGTV di Instagram @infogangsriti; 6) pembuatan video akhir, artikel, dan berita desa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua RW 04 dan Ketua RT 04 Gang Sriti Dusun Krajan Desa Genteng Kulon diketahui bahwa terdapat kegiatan penyemprotan disinfektan tiap 2 minggu sekali dan belum ada pengelola papan informasi maupun perkumpulan pemuda dalam RT tersebut. Kegiatan pada minggu kedua para pemuda Gang Sriti dikumpulkan dan diberikan materi dasar cara membuat konten sekaligus diajak untuk praktek membuat konten dan mendapatkan informasi terkait kegiatan wirausaha warga setempat untuk dipromosikan di instagram RT yaitu @infogangsriti. Selain promosi warga, para pemuda Gang Sriti juga diajak dalam kegiatan penyemprotan disinfektan. Hasilnya para pemuda yang awalnya hanya mengetahui penggunaan media sosial sebatas untuk kesenangan saja menjadi lebih paham fungsi lain yang dapat dipergunakan pada media sosial, yaitu sebagai tempat promosi.

Pada minggu ketiga dijelaskan mengenai kejelasan sumber informasi COVID-19, yaitu melalui website resmi di Indonesia covid19.go.id. Pada website tersebut terdapat fitur hoax buster yang mengumpulkan informasi-informasi hoax yang tersebar di Indonesia. Hal tersebut dihubungkan dengan materi sebelumnya yaitu cara pembuatan konten dimana sebelumnya sudah dijelaskan bahwa untuk membuat konten yang baik dan relevan maka sumber yang digunakan harus jelas dan berasal dari situs resmi. Selain praktek membuat konten, para pemuda Gang Sriti juga diajak untuk mempraktekkan pembuatan hand sanitizer alami dengan bahan utama daun sirih.

Materi selanjutnya berjudul “Belajar Bareng Menggunakan Picsart”. Materi tersebut disampaikan oleh Widya Syiamashithoh yang merupakan Beauty Contet Creator Instagram dan Mircro influencer. Melalui penyampaian materi ini para pemuda Gang Sriti menjadi sadar bahwa pembuatan konten tidak melulu berupa tulisan, tulisan dapat dibentuk berupa animasi bergerak yang lebih menarik untuk dilihat dan hal tersebut dapat dilakukan dengan satu aplikasi editor yang sama. Selain itu, para pemuda Gang Sriti menjadi lebih paham mengenai pemilihan gambar yang tidak sembarangan, yaitu gambar yang memiliki perizinan gratis tanpa watermark dan terlepas dari copyright.

Materi selanjutnya berjudul “Bahan Konten: Jamu Tradisional” menyampaikan bahwa salah satu cara pencegahan penyakit COVID-19 adalah dengan menjaga kebersihan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Di Indonesia sudah lama dikenal jamu tradisinonal, merujuk pada buku “Serba COVID: Cegah COVID-19 sehat untuk semua” yang dirilis oleh Badan POM RI menyebutkan bahwa terdapat 6 pilihan tumbuhan yang memiliki aktivitas sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh, yaitu sambiloto, meniran, temulawak, kunyit, jahe, dan buah jambu biji.

berdes2-2-5f3cf229d541df0e5c670f32.jpg
berdes2-2-5f3cf229d541df0e5c670f32.jpg
Gambar 2. Salah satu pemuda Gang Sriti sedang membuat konten

Pada minggu kelima para pemuda Gang Sriti diminta untuk memperbaharui konten yang ada di Instagram. Dapat diketahui bahwa para pemuda Gang Sriti sudah bisa membuat konten dasar dan juga menggunakan fitur-fitur yang ada di Instagram.

Pada minggu keenam serangkaian pemberian materi kegiatan telah selesai. Namun, keberlanjutan kegiatan pengelolaan media sosial dan papan informasi masih bisa dilanjutkan dengan menunjuk salah satu pemuda sebagai koordinator dan mekanisme keberlanjutan juga dijelaskan kepada ketua RT.

berdes2-1-5f3cef25bfc18e61710f2de2.jpg
berdes2-1-5f3cef25bfc18e61710f2de2.jpg
Gambar 3. Papan Informasi setelah diisi dengan konten yang baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun