Imam Tuhan
Beban-beban dukanya membias
Pada sinar-sinar matanya meredup
Bersama surya ufuk barat makin merunduk
       Sekian tahun sudah lewat
       Tapi bukannya tanpa makna
       Dunia belum berganti rupa
       Memang !!!
Waktu ia menoleh lagi
Tepi-tepi malam sudah merayap
Di bawah kursinyaÂ
Tanpa kata-kataÂ
Ia pun bangun menyusun
Langka- langka baru
Karena ia berpikirÂ
" mungkin masih ada esok
Dan siapa tahu
Tuhan masih membutuhkan aku"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!