Mohon tunggu...
F.A Taufiq
F.A Taufiq Mohon Tunggu... Konsultan - penulis karbitan

cuma manusia biasa yang diciptakan tuhan untuk jatuh cinta pada aksara dan sepakbola...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

RACAU

12 Juli 2020   14:02 Diperbarui: 14 Juli 2020   13:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bungkam mulutku sebelum semuanya menjadi bara

Sebelum sumpah serapah tertumpah menepikan makna

Karna dihadapanku adalah jiwa lain yang menyeringai nyata

Yang dipaksa untuk tinggal dalam gelap tanpa jeda

Kau mengingatkan bahwa aku pernah berjanji untuk menjadi sesuatu yang berbeda

Tapi disini, seluruh inderaku terikat pada rantai-rantai berkarat tak kasat mata

Entahlah, mungkin kau yang terlalu banyak bicara

Atau mungkin saja aku yang sering meremehkan kata-kata

Ada hening yang menuntut untuk dipecahkan

Kau mungkin sedang menyusun aksara demi aksara untuk diperdebatkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun