Bungkam mulutku sebelum semuanya menjadi bara
Sebelum sumpah serapah tertumpah menepikan makna
Karna dihadapanku adalah jiwa lain yang menyeringai nyata
Yang dipaksa untuk tinggal dalam gelap tanpa jeda
Kau mengingatkan bahwa aku pernah berjanji untuk menjadi sesuatu yang berbeda
Tapi disini, seluruh inderaku terikat pada rantai-rantai berkarat tak kasat mata
Entahlah, mungkin kau yang terlalu banyak bicara
Atau mungkin saja aku yang sering meremehkan kata-kata
Ada hening yang menuntut untuk dipecahkan
Kau mungkin sedang menyusun aksara demi aksara untuk diperdebatkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!