Mohon tunggu...
Fikri NurAlim
Fikri NurAlim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Pendidikan Sejarah Uhamka Adakan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan di SMAN 91 Jakarta

6 Oktober 2021   11:57 Diperbarui: 6 Oktober 2021   12:02 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendala ini juga dialami oleh Bapak Isdiarto selaku guru sejarah SMAN 91 Jakarta. Menurutnya kendala yang sering terjadi adalah kurangnya kuota yang dimiliki para siswa dan juga ketersediaan barang-barang penunjang PJJ seperti laptop ataupun gawai. Kendala lain yang dialami oleh guru sejarah adalah sulitnya menilai karakteristik siswa ketika belajar secara daring, karena adanya perbedaan interaksi antara proses belajar secara luring dan juga secara daring. “Yang jelas kalau kendala nya pertama terkait jaringan yang kurang bagus terus juga ada keluhan-keluhan dari terutama siswa yang maaf ya kurang mampu ini sering terkendala atau keterbatasan paketan (kuota internet) padahal dari sekolah kita dituntut untuk mengadakan Google Meet atau Zoom, itu kan kita harus memerlukan Wifi ya, nah ini tidak semua anak-anak memiliki laptop. 

Selain itu kendala selanjutnya dari kegiatan belajar mengajar secara daring adalah kita tidak dapat melihat secara langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh para siswa/i, terdapat perbedaan interaksi antara proses belajar mengajar secara tatap muka langsung dengan proses belajar mengajar secara daring, ya itu yang sering kita alami seperti itu. Tapi ya enaknya sih pembelajaran jadi lebih praktis karena pake HP dan laptop masing-masing.” Ungkap Pak Isdiarto saat wawancara melalui Zoom.

Dari kegiatan PLP 1 yang dilakukan pada 28 September 2021 kemarin, setidaknya memberikan kami pengalaman mengenai bagaimana institusi pendidikan mengatur dan melakukan kegiatan-kegiatan seperti pembelajaran, dan banyak hal lainnya. Kami sangat berterima kasih sekali kepada pihak SMAN 91 Jakarta khususnya Bapak Zainal Abidin, dan juga Bapak Isdiarto yang sudah bersedia untuk diwawancarai mengenai kultur yang ada di SMAN 91 Jakarta.

Dokumentasi Penulis
Dokumentasi Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun