Mohon tunggu...
Fikri hidayatulloh
Fikri hidayatulloh Mohon Tunggu... Relawan - Santri

Santri Nu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masa Depan

8 Juni 2019   21:03 Diperbarui: 8 Juni 2019   21:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi cerah langit biru
Menyimpan beribu misteri
Tentang masa depanmu
Tertawa atau menangis

Bukanlah berjudi, namun pengorbanan
Bergantung apa yang kau kumpulkan
Kebebasan harus dipertaruhkan
Untuk masa depan

Bersakit-sakit dahulu,
Bersenang-senang kemudian
Begitulah kata sesepuh dahulu
Berkorban dahulu, barulah senang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun