Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Begini Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak Menghadapi Ulangan Pertama di Sekolah

19 September 2023   08:40 Diperbarui: 19 September 2023   08:43 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels by August de Richelieu

Anak-anak biasanya perlu waktu untuk beradaptasi dalam lingkungan baru di sekolah. Lingkungan yang baik adalah lingkungan sekolah yang memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam belajar. Jika lingkungan sekolah sudah mendukung, tentu akan memberikan energi positif termasuk pada motivasi belajar khususnya ketika menghadapi ulangan pertama di sekolah.

Ulangan pertama di sekolah dianggap cukup penting sebagai salah satu tolong ukur kemampuan anak dalam memahami materi yang diberikan selama beberapa kali pertemuan. Mengapa ulangan pertama harus bagus? Alasannya karena dengan mendapatkan nilai yang baik pada saat ulangan pertama, anak diharapkan bisa mendapatkan rasa percaya diri bahwa selama ini dia memang mampu setelah bekerja keras belajar selama di sekolah dan di rumah untuk menyiapkan ulangan harian pertama.

Jika ulangan pertama gagal, dikhawatirkan dampaknya cukup luas. Seperti anak jadi kurang percaya diri atau minder sehingga menarik diri dari pergaulan. Selain itu juga berpotensi menjadi korban bullying. Tentu kita tidak ingin anak-anak kita menjadi pelaku bahkan korban bullying gara-gara dianggap tidak sukses mengikuti ulangan harian. Setidaknya ketika menghadapi ulangan harian, anak bisa mendapatkan nilai KKM sehingga bisa dianggap sukses dalam menghadapi ulangan harian. 

Faktor-Faktor Penyebab Anak Gagal dalam Ulangan Harian Pertama

Ada beberapa hal yang menyebabkan anak gagal dalam ulangan harian pertama seperti beberapa hal berikut ini;

  • Anak tidak paham materi yang dipelajari sehingga tidak mudah bagi anak untuk menyelesaikan soal-soal ulangan harian pertama. Dengan pemahaman yang tidak terlalu cakap, sehingga anak tidak maksimal dalam mengerjakan soal ulangan harian pertama. 

  • Anak tidak siap dalam menghadapi ulangan harian pertama karena tidak diarahkan. Anak-anak kerap kali diminta mandiri tetapi tidak diarahkan bagaimana cara agar bisa mandiri. Ketidaksiapan menghadapi ulangan harian inilah yang semakin membuat anak terpuruk dalam menghadapi ulangan harian pertama.

  • Metode belajar belum efektif menjadi salah satu problem yang dihadapi oleh anak. Anak banyak dilatih latihan-latihan soal tanpa diberikan pondasi serta konsep dasarnya sehingga jika diberikan soal yang sedikit berbeda, anak akan tetap kesulitan mengerjakannya. 

  • Tekanan yang berlebihan sehingga menimbulkan kecemasan. Karena tidak siap menghadapi ulangan harian membuat anak menjadi cemas menghadapinya sehingga tidak fokus saat mengerjakan ulangan harian.

Dampak Negatif yang Harus Diwaspadai Ketika Anak Gagal dalam Ulangan Harian Pertama

Faktor-faktor tersebut yang berperan dalam kegagalan ulangan harian pertama anak. Dampaknya perlu diantisipasi dengan baik, jika tidak inilah yang akan dihadapi oleh anak-anak ketika mengalami kegagalan dalam ulangan harian pertama;

  • Rasa percaya diri yang kurang akibat kegagalan dalam menghadapi ulangan harian pertama. Orang tua dan guru harus berhati-hati ketika anak mulai kehilangan rasa percaya dirinya karena akan merasa dirinya gagal dan lebih buruk lagi menganggap dirinya rendah diri.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun