5. Meningkatkan Kualitas Pernapasan
Salah satu teknik kunci dalam Pilates adalah pernapasan diafragma atau lateral breathing. Teknik ini melatih paru-paru untuk bekerja lebih efisien dan membantu meningkatkan kapasitas paru-paru. Dalam jangka panjang, hal ini bisa berdampak besar pada stamina dan kesehatan kardiovaskular, yang tentu saja sering luput dari perhatian para pemula yang hanya melihat Pilates sebagai gaya hidup semata.
6. Rehabilitasi dan Pencegahan Cedera
Banyak fisioterapis dan dokter merekomendasikan Pilates sebagai bagian dari program rehabilitasi cedera, terutama untuk bagian punggung, bahu, dan panggul. Gerakan yang lambat namun terkontrol dalam Pilates sangat aman dan efektif untuk memperkuat otot-otot penyangga tubuh. Ini juga bermanfaat dalam mencegah cedera berulang, terutama bagi orang yang aktif berolahraga atau memiliki pekerjaan fisik berat.
Kesimpulan
Pilates memang sedang naik daun dan terlihat menarik di media sosial. Namun, manfaat sesungguhnya dari olahraga ini jauh lebih besar daripada sekadar ikut-ikutan tren. Dengan memahami dan merasakan sendiri dampak positif dari Pilates---baik untuk tubuh maupun pikiran---kamu akan lebih termotivasi untuk menjadikan olahraga ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat, bukan sekadar gaya-gayaan.
Jadi, jika kamu selama ini hanya mengikuti tren, sekarang saatnya lebih menyelami makna sebenarnya dari Pilates. Mulailah dengan niat untuk memperbaiki diri, bukan hanya demi postingan. Tubuh dan pikiranmu akan berterima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI