Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahagia Itu Sederhana: Tolong, Terima Kasih, dan Maaf

1 Desember 2020   14:45 Diperbarui: 1 Desember 2020   15:59 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan menggunakan kata "tolong" kita belajar untuk saling membantu, saling membutuhkan dan saling menganggap bahwa kita tidak bisa hidup sendiri. Kita butuh orang lain. Konklusinya apa ? kita bahagia mendapat pertolongan yang tulus dan orang lain bahagia karena merasa dibutuhkan. Sesederhana itu bukan ?

Terima Kasih : Sebuah Bentuk Penghargaan

dokpri/canva
dokpri/canva

Pernah nggak kita merasa bahagia dan bangga saat orang lain mengucapkan "terima kasih" sesaat setelah kita membantu mereka ? Nah, itulah ajaibnya kata "terima kasih" untuk mencipta suatu kebahagiaan. Sederhana tapi berdampak luar biasa. Dengan mengucapkan terima kasih, kita belajar untuk menghargai orang lain. Dan ketika kita merasa dihargai, maka hormon dopamin (hormon bahagia) akan meningkat sehingga kita merasa bahagia.

"Terima kasih sudah Memberi saya hadiah ini...sangat berarti untuk saya..."

"Terima kasih mas kurir JNE, barang belanjaan saya sudah diantarkan dengan baik..."

Lantas, apa keuntungannya untuk kita ? ketika kita menghargai orang lain, maka orang lain juga akan menghargai kita. Sesederhana itu bukan ?

Maaf : Bahagia Dengan Melepaskan Ego

dokpri/canva
dokpri/canva

Ada yang mengatakan, hal sederhana yang paling sulit dilakukan adalah meminta maaf. Benarkah ?

Bagiku, seorang "ksatria" sejati adalah mereka yang mampu meruntuhkan egonya, salah satunya dengan kata "maaf". Kata maaf tidak akan terasa sulit jika kita paham bahwa "mengalah bukan berarti kalah" dan meminta maaf adalah jembatan untuk berdamai dengan keadaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun