Saat pertanyaan ambigumu selalu bersarang dalam otak saya
Aku suka tertawa renyah saja
Alih-alih saya ingin berhentiÂ
Purnama berkata saya harus mengurungkan niat berhenti
Purnama berkata "Untuk apa berhenti jika tamu itu memang sudah nyaman tinggal dalam bilik rumahmu?"Â
Sejenak aku riuh
Sejenak saya acuh
Tuan Senja, kau rumit...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!