 Di tengah hiruk pikuk ekonomi digital dan investasi yang makin viral di media sosial, sebuah diskusi santai namun mendalam hadir menghadirkan perspektif segar. Jagongan Buku edisi ke-12 kembali mengundang para pencinta buku untuk mengulik lebih dalam tentang hubungan kita dengan uang melalui buku "A Dog Called Money" karya Bodo Schäfer.
Dari Pertanyaan Sederhana ke Diskusi Bermakna
Yang menarik, Alan - siswa kelas XI-3 SMAN 9 Yogyakarta - menemukan buku Bodo Schäfer dengan cara yang sangat natural. Ceritanya sederhana: dia penasaran dengan dunia ekonomi dan bertanya ke Bu Dianita Astari, "Bu, ada rekomendasi buku ekonomi yang mudah dipahami?"
"A Dog Called Money" akhirnya masuk ke reading list-nya. Siapa sangka, pertanyaan spontan di kelas bisa berujung jadi bahan diskusi seru di Jagongan Buku.
Ini bukti bahwa pembelajaran yang paling efektif justru dimulai dari genuine curiosity, bukan karena disuruh atau ada tugas. Alan membaca buku ini karena memang ingin tahu, bukan karena harus - dan itu yang membuat perspektifnya jadi lebih fresh untuk dibagi.
Timing yang Tepat Sasaran
Perpustakaan Trappsila SMA Negeri 9 Yogyakarta jadi saksi diskusi yang mungkin akan mengubah cara pandang peserta tentang literasi finansial. Jumat, 19 September 2025, pukul 13.00 WIB, Ariffudin Hafizh Sahalan - atau yang akrab dipanggil Alan - dari kelas XI-3 akan memandu diskusi yang jauh dari kesan menggurui ala seminar investasi pada umumnya.
Yang menarik, pilihan buku kali ini seperti tepat sasaran. Di era dimana anak muda sering terjebak FOMO (Fear of Missing Out) terhadap tren investasi saham, crypto, hingga trading forex, "A Dog Called Money" menawarkan pendekatan yang lebih membumi dan realistis tentang pengelolaan keuangan.
Timing diskusi ini tak bisa dibilang kebetulan. Di tengah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak, inflasi yang naik-turun, dan maraknya skema investasi bodong yang menjerat anak muda, buku Bodo Schäfer ini seperti oasis di padang pasir literasi finansial Indonesia.
