Mohon tunggu...
Fery Nurdiansyah
Fery Nurdiansyah Mohon Tunggu... Konsultan - Adil Sejak Dalam Pikiran

Imajinasi berawal dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rem Covid-19 untuk Indonesia

9 September 2020   23:01 Diperbarui: 10 September 2020   19:29 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Indonesia berjumlah sekitar 260 juta penduduk, 60% berada di Pulau jawa, sementara berdasarkan data dari BPS, melihat pertumbuhan ekonomi hingga 2024 yaitu ada 5 daerah yang telah tumbuh diatas standar perkapita Nasional yang dibuat oleh Bappenas yaitu US$ 5,930 diantaranya, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur menuju US$ 12.000 perkapita dengan persentase harus tumbuh 5-9% pertahunnya, sedangkan DKI Jakarta sudah cukup mapan yaitu menuju US$ 22.000 perkapita. perhitungan tersebut dibagi dari data primer pada tahun 2018 dan dibagi dengan pertumbuhan penduduk tahun 2024.

Global pandemi ini mengguncang Indonesia dengan perlahan-lahan, sementara itu, disisi lain, sarana dan prasarana Kesehatan termasuk tenaga medis apakah cukup untuk melayani pasien Covid-19? Sekali lagi, kecukupan layanan Kesehatan yang ada di Indonesia. Hal ini hanya exercise sebagai dasar untuk menganalisa jika terjadi penyebaran yang sangat massif.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2018 menunjukan bahwa total Rumah Sakit saat ini berjumlah 2858, dengan jumlah tempat tidur 422.448, sedangkan tempat tidur Intensif (UGD/IGD/sejenisnya) totalnya 30.133 atau 7,3% dari tempat tidur yang tersedia dan itu pun telah ditambahkan dengan Wisma atlet dan Pulau Galang khusus menangani pasien Covid-19.

Kemungkinan terburuk yang tetap masuk dalam strategi dari pemerintah, dengan penduduk mencapai 263 juta jiwa, dapat dipastikan bahwa pasien Covid-19 tidak lebih 0,16% dari jumlah penduduk Indonesia, itu pun semua pasien yang berada di RS adalah Pasien Khusus Covid-19. Sedangkan jumlah Dokter tidak sebanding dengan jumlah pasien yang ada, atau 100 kali lipatnya.

Indonesia tidak sama dengan China, Korea, Amerika, maupun eropa. Tentu saja, kedisiplinan dan kemandirian untuk menjaga Kesehatan bukan perkara mudah di negara ini. 

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa, sangat tidak mungkin pemerintah melakukan Lockdown. Maka PSBB pun diambil sebagai kebijakan alternatif dari yang terburuk. 

Krisis ekonomi yang dialami pemerintah saat ini menggambarkan bahwa, Negara ini sangat butuh peran serta seluruh elemen masyarakat, pelaku usaha dalam bekerja sama dan bergotong royong bahu-membahu untuk pencegahan, penanganan Covid-19 serta pulihnya ekonomi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun