Media sosial dunia dipenuhi dengan kecaman dan ajakan aksi boikot terhadap produk-produk India bahkan banyak diantara Netizen dunia yang mengancam Sharma dan Jindal secara langsung
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk penyataan kedua politisi tersebut dan mendesak PBB untuk memastikan bahwa hak-hak minoritas di India bisa dilindungi.
Seperti kita tahu, Hindu merupakan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat India. Mengutip Katadata.co.id, Â 1,09 miliar penduduk India beragama Hindu atau setara dengan 80 persen dari seluruh penduduk India.
Sisanya, 14,2 persen pemeluk agama Islam, Kristen 2,3 persen, Sikh 1,7 persen, dan Buddha sebesar 0,7 persen.
Pemerintah India sibuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut. seperti dikutip dari BBC.Com, para diplomat India menekankan bahwa hal tersebut bukan menggambarkan stand point Pemerintah India dalam hal keberagamaan di negaranya.
Hal tersebut hanyalah merupakan pandangan segelintir orang yang oleh para diplomat itu disebut sebagai "pandangan dari unsur pinggiran"
Menyikapi konstelasi yang kian memanas, BJP pun kemudian memecat Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal dari keanggotaan Partai BJP.
BJP dalam pernyataan resminya mengecam segala penghinaan terhadap agama atau sekte manapun. Dan mereka menegaskan  bahwa toleransi beragama merupakan aspek yang mereka junjung.
Terlepas dari pernyataan para elit politik India, yang seolah sibuk mencuci tangannya bersih-bersih. Kini di India berkembang dukungan terhadap Sharma di berbagai platform media sosial.
Tagar #SupportforSharma menjadi trending topik di India, dengan ratusan ribu India yang menyanjungnya.
Sebenarnya peristiwa yang menghadap-hadapkan Umat Hindu dengan Umat Muslim di India itu sudah terjadi sejak lama. Apalagi belakangan gejala semakin mengerasnya konservatisme dalam beragama kian menjadi.
