Selain itu, jika kasus Evergrande ini benar-benar meledak, otomatis akan membuat risiko surat utang China akan naik akibatnya imbal hasil atau Yield yang harus diberikan juga harus naik.
Biasanya ketika Yield surat utang China naik, maka secara serta merta imbal hasil surat hutang negara-negara emerging market juga akan naik termasuk Indonesia.
Padahal saat ini menurut data dari Kementerian Keuangan sebagian besar hutang Indonesia yang berjumlah Rp.6.000 triliun itu berasal dari surat utang yang dijual pemerintah di pasar global maupun domestik.
Kondisi ini tentu saja dapat menjadi risiko bagi pembiayaan dan anggaran pemerintah Indonesia.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!