Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pudarnya Asa terhadap KPK

31 Agustus 2021   11:53 Diperbarui: 31 Agustus 2021   17:02 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Namun demikian masyarakat masih memaklumi dan tetap menggantungkan asa yang besar terhadap lembaga baru ini, toh mereka kan baru berdiri masih butuh banyak pengalaman dan pengetahuan agar KPK ini bisa berjalan lebih baik.

Jilid kedua, persoalan integritas pimpinan sempat jadi masalah, tetapi penampilan KPK kala itu sungguh memesona.

Mulai dari Jaksa Urip yang terlibat kasus BLBI, sejumlah politisi hingga Polisi berpangkat tinggi bahkan Aulia Pohan besan Presiden yang saat itu berkuasa disikat KPK.

Membuat harapan masyarakat masih bisa terjaga, apalagi kemudian terjadi konflik cicak vs buaya bab satu, yang membuat masyarakat menaruh simpati lebih besar pada Cicak (KPK) dibanding Buaya (polisi).

Jilid ketiga periode 2011 -2015 pun bukan tanpa persoalan di organisasi KPK secara keseluruhan, penataan organisasi yang terjadi membuat KPK tertatih.

Meskipun demikian prestasi KPK di era ini cukup moncer rangkaian korupsi yang dilakukan oleh para politisi Partai Demokrat yang saat itu berkuasa dihabisi oleh KPK.

Asa masyarakat terhadap KPK masih terus terjaga.

Periode keempat pimpinan KPK 2015-2019 pun masih bisa disebut cukup baik meskipun ada sejumlah catatan antara lain di area pemberantasan korupsi di kalangan penegak hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan.

Namun, tetap saja prestasi cukup baik masih terjaga Hakim Konstitusi, politis sekelas Setya Novanto yang terkenal licin, pengacara hingga kepala daerah berhasil digaruk KPK.

Hal ini membuat masyarakat masih merasa pantas untuk menggantungkan asa pemberantasan korupsi terhadap lembaga anti rasuah yang sebenarnya bersifat ad hoc ini.

Akhirnya di Jilid kelima ini, harapan masyarakat kepada KPK mulai memudar, dengan fakta-fakta bahwa diawal periode ini harus dihiasi persoalan integritas pimpinannya, sesuatu yang selama ini tak pernah terjadi pada pimpinan KPK sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun