Berbeda dengan Jepang selain Fukushima/ Sayata yang berada diperingkat puncak, ada pasangan lain yang berada di nomor 3 Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Pun demikian dengan China selain Du/Li yang dikalahkan Greysia/Apriyani, Â ada Chen Qi Chen/Jia Yi Fan yang lolos ke semifinal Olimpiade Tokyo setelah mengalahkan Fukushima/Sayata.
Korea Selatan pun memiliki kondisi serupa, bahkan 2 wakilnya di Olimpiade Tokyo berhasil lolos ke semifinal.
Kim Soyeong/ Kong Heeyong dan Lee Sohee/Shin Seungchan, pasangan yang disebut terakhir yang berada di peringkat 4 dunia ini akan menjadi lawan Greysia/Apriyani di Semifinal.
Kedua pasangan tersebut, Greysia/Apriyani dan Lee/Shin telah 7 kali bertemu dalam berbagai turnamen, 5 kali dimenangkan oleh Greysia/Apriyani dan sisanya dimenangkan Lee/Shin.
Menurut situs organisasi Badminton dunia (BWF) mereka terakhir bertemu Januari 2021 lalu dalam turnamen tutup tahun HSBC World Tour di Thailand yang dimenangkan oleh Greysia/Apriyani.
Meskipun secara statistik pertemuan Greysia/Apriyani lebih unggul, tetapi secara peringkat Lee/Shin lebih tinggi berada diperingkat 4, sementara Greysia/Apriyani peringkat 6 dunia.
Cara mereka bermain pun nyaris serupa, kedua pasangan ink memiliki fisik yang prima dan determinasi yang tinggi serta kokoh dalam bertahan dan tajam dalam menyerang.
Hal ini menjadikan pertandingan di semifinal bakal seru dan kemungkinan akan berakhir rubber game.
Namun demikian, secara logis dan emosional saya menjagokan Greysia/Apriyani yang  bakal memenangi pertarungan di semifinal tersebut dan melangkah ke final.
Apabila lolos ke final, siapapun lawan Greysia/Apriyani diperebutan medali emas tersebut secara peringkat pasangan Indonesia lebih rendah, pasangan Chen/Jia yang akan berhadapan dengan pasangan Korea Selatan lain Kim/Kong berada di peringkat 2 sementara Kim/Kong diperingkat 5 dunia.