Mohon tunggu...
Dyah Retna Prabaningrum
Dyah Retna Prabaningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Freshgraduate

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Jember. Tertarik dengan ilmu pengetahuan dan kegiatan menulis, hobi membaca buku fiksi dan non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Sebagai Jembatan Emas dalam Meraih Mimpi

22 Maret 2024   08:56 Diperbarui: 22 Maret 2024   22:37 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : istockphoto.com

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan merupakan suatu aspek penting dalam kehidupan karena berkaitan dengan bagaimana suatu kesadaran intelektual, spiritual, dan moralitas peserta didik menjadi terbentuk. Pendidikan memberikan harapan bagi siapapun untuk dapat meraih dunia yang lebih baik di depannya. Sejarah pendidikan Indonesia dimulai dengan berdirinya sekolah-sekolah buatan Belanda yang dimaksudkan sebagai pemasok tenaga kerja pribumi. Selain itu sekolah Belanda juga dimaksudkan agar para kolonialis Belanda dapat memberikan pendidikan bagi anak-anaknya yang tinggal di Hindia Belanda. Sebelum pendidikan zaman kolonial menjadi berorientasi kepada pemasokan tenaga kerja, pada zaman tersebut hanya kaum bangsawan pribumi yang dapat mengenyam pendidikan. Itulah mengapa banyak tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan yang berasal dari keluarga bangsawan. Yaitu karena kesempatan mereka untuk mengenyam pendidikan pada masa kolonialisme dan imperialisme.

Seiring pasca kemerdekaan, telah banyak sekolah buatan Belanda yang dinasionalisasikan menjadi milik pemerintah Republik Indonesia. Sementara itu di era modern ini sistem pendidikan nasional telah mengembakan jenis pendidikan di Indonesia menjadi tiga, yaitu pendidikan formal, non formal dan informal. 

Pendidikan formal  terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menegah, dan pendidikan tinggi. Sementara itu pendidikan non formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Selanjutnya pendidikan informal adalah pendidikan yang dilakukan dengan kegiatan belajar mandiri di rumah bersama keluarga. Ketiganya memiliki peran penting dalam porsinya masing-masing untuk menunjang terwujudnya tujuan sistem pendidikan nasional.

Lantas apa saja tujuan dari sistem pendidikan nsional kita? Menurut Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan kita bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kemudian pada faktanya bagaimana uaha yang telah dilakukan pemerintah untuk mewujdukan hal tersebut? Yaitu melalui pemberian dana bantuan operasional sekolah dan beasiswa. 

Pemerintah kita telah menyiapkan beasiswa di tingkat perguruan tinggi melalui beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), Beasiswa Bank Indonesia (BI), beasiswa Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan hal tersebut maka cita-cita untuk melanjutkan pendidikan tinggi dapat dilakukan oleh warga negara yang berminat mengambil peluang. Keterbatasan pembiayaan negara menjadi latar belakang mengapa perguruan tinggi di Indonesia tidak memberikan pendidikan gratis bagi mahasiswanya, melainkan menggunakan alokasi dana melalui beasiswa. Berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah yang memang telah menjadi program pemerintah berupa wajib belajar 12 tahun.

Meskipun pemerintah belum mampu untuk menyediakan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi, namun pemerintah menyediakan beasiswa yang dapat diakses melalui seleksi. Hal ini perlu dimanfaatkan dan diambil peluangnya agar warga negara Indonesia dapat naik level lebih tinggi. Sehingga manfaat beruntun dari terpenuhinya pendidikan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dan mengurangi angka kemiskinan. Selain itu dengan adanya pendidikan ini menjadi jembatan emas bagi generasi Indonesia untuk dapat mencapai mimpi-mimpinya setinggi langit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun